SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan suami memasukkan surat suara ke kotak suara di TPS 14 Dayu, Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Rabu (9/12/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Calon Bupati (Cabup) Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati optimistis bisa memperoleh suara sampai 80% dari total suara sah pada pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2020, Rabu (9/12/2020).

Untuk mengawal suara tersebut, tim pemenangan Yuni-Suroto menempatkan 2.271 orang saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di 208 desa/kelurahan. Pada Pilkada Sragen kali ini, Yuni-Suroto melawan kotak kosong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Target kami semaksimal mungkin. Kalau keinginan dari tim sukses bisa sampai 80%. Semua dan apa pun itu, kami harus optimistis bisa mencapai suara 80% itu. Doanya semoga bisa mencapainya,” ujar Yuni, sapaan akrab petahana, saat ditanya wartawan seusai menggunakan hak pilihnya di TPS 14 Dayu, Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Rabu siang.

Gubernur Ganjar Gowes Pantau TPS Usai Nyoblos Pilwalkot Semarang

Ekspedisi Mudik 2024

Adik kandung Yuni yang juga Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen, Untung Wibowo Sukowati, menekankan optimisme capaian suara 80% itu setelah bekerja keras lewat kampanye yang dilakukan selama 71 hari.

Bowo, sapaan akrabnya, menyampaikan untuk mengawal suara, tim pemenangan Yuni-Suroto menempatkan saksi di 2.271 TPS.

“Para saksi itu nanti yang melaporkan lewat Whatsapp dan disusul dengan laporan C1. Hasil laporan saksi itu akan direkapitulasi dalam real count yang dilakukan di Kantor DPC PDIP Sragen. Kami tidak melakukan quick count tetapi real count untuk menghindari kerumunan,” ujarnya.

Pilkada Sragen: Diduga Ada Bagi-Bagi Duit Rp20.000, Warga Heboh di Medsos

Bowo menyampaikan masa pandemi Covid-19 tidak terlalu signifikan berpengaruh pada angka partisipasi.

Target Partisipasi Pemilih

Bowo sudah berkeliling ke berbagai daerah di Sragen dan respons masyarakat untuk datang ke TPS cukup tinggi karena adanya jaminan protokol kesehatan di TPS. Bowo meyakini target partisipasi yang dipasang Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa tercapai.

Sementara itu, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno menyampaikan dalam pilkada dengan calon tunggal ini tentu ada potensi warga yang memilih kotak kosong karena kolom kosong pada surat suara itu sah bila dicoblos.

Cabup Klaten Sri Mulyani Tak Patok Target, Tapi Yakin Menang

Meskipun hanya satu kontestan, ujar Dedy, pilihannya tetap dua, yakni pilih pasangan atau pilih kolom kosong.

“Memilih itu sebenarnya bukan tujuan akhir. Tujuan akhirnya ada yang melanjutkan estafet kepemimpinan. Yang diharapkan rakyat itu bukan hasil dari pilkada tetapi kesejahteraan yang diberikan 'negara' Sragen ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya