SOLOPOS.COM - Rapat pleno KPU Sragen tentang penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen, Jumlah pemilih di pilkada menyusut sebanyak 4.894 orang dibandingkan DPS.

Solopos.com, SRAGEN–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sragen 2015 sebanyak 778.436 orang dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU Sragen, Jumat (2/10/2015).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

DPT pilkada tersebut menyusut sebanyak 4.894 orang bila dibandingkan dengan daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 783.330 orang.

Penyusutan DPS ke DPT itu disebabkan banyaknya pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) karena meninggal dunia, pindah domisili, pemilih ganda, di bawah umur 17 tahun, tidak dikenal, gila, beralih status TNI/Polri, hak pemilih dicabut, dan bukan orang Sragen.

Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas, mencatat ada 82.386 pemilih TMS yang terhitung sejak pemutakhiran data pemilih sampai penyisiran DPS dan menghasilan DPT. Jumlah penduduk yang pindah domisili paling dominan yang mencapai 31.019 orang.

Angka DPT itu sudah mengakomodasi tambahan pemilih pemula sebanyak 1.949 orang. DPT pilkada ditetapkan dalam rapat pleno yang dihadiri para anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), perwakilan pasangan calon, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan stakeholders lainnya.

Berdasarkan laporan masing-masing PPK dari 20 kecamatan, Ngatmin Abbas selaku pimpinan rapat menetapkan DPT itu. Sebelumnya Ngatmin memberi ruang bagi pasangan calon, Panwaslu, dan pihak lain untuk menyampaikan pendapat. Hanya Idris Burhanudin dari perwakilan tim kampanye pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) yang mempertanyakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 1.644 lokasi.

“Tidak ada TPS khusus di rumah sakit. Yang ada TPS di Rutan Kelas IA Sragen. TPS itu menjadi TPS 27 Kelurahan Sragen Wetan,” kata Ngatmin saat menjawab pertanyaan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sragen itu.

Komisioner Divisi Pemutakhiran Data Pemilih KPU Sragen, Ibnu Prakosa, sebelumnya menargetkan adanya pengurangan DPS menjadi DPT sekira 5.000-an orang. Ibnu mengaku belum menjumlah berapa pemilih TMS yang dihasilkan dari hasil perbaikan DPS menjadi DPT itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya