SOLOPOS.COM - Ketua DPD PKS Sragen Idris Burhanudin (kanan) menyampaikan kekecewaannya atas turunnya rekomendasi Yuni-Suroto di Kantor DPD PKS Sragen, Kamis (20/2/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kecewa dengan keputusan DPP PDIP yang memberikan rekomendasi kepada Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Suroto sebagai pasangan calon yang akan diusung di Pilkada Sragen 2020.

Keputusan DPP PDIP itu mengandaskan harapan PKS untuk kembali memasangkan tokoh mereka, Dedy Endriyatno, dengan Yuni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PKS berencana menggalang koalisi poros baru dengan partai politik (parpol) lain, seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasdem.

Bikin Miris, Sudah 5 Bayi Dibuang di Soloraya Sepanjang 2020

Ketua DPD PKS Sragen Idris Burhanudin menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di Kantor DPD PKS Teguh Jajar, Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Kamis (20/2/2020).

Idris menyampaikan sejak 2015 Yuni-Dedy membangun guyub rukun. Dengan disandingkannya Yuni dengan Suroto, Idris menilai guyub rukun kini sudah kandas.

Sebenarnya Idris berharap guyub rukun itu bisa tuntas hingga 10 tahun. Menurut Idris, banyak tokoh masyarakat yang menyayangkan pecahnya kongsi guyub rukun itu.]

Citywalk Dari Gendengan Sampai Gladak Solo Boleh Untuk Parkir Mobil, Kecuali...

PKS sebenarnya juga sudah mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan guyub rukun itu dengan mendaftarkan Dedy sebagai calon wakil bupati ke PDIP. Harapannya Dedy bisa kembali mendampingi Yuni.

"Sekarang kami akan konsolidasi dengan partai lain,” ujarnya.

Idris mendorong adanya koalisi poros baru supaya demokrasi di Sragen berjalan dengan baik dan seimbang. Dia berharap koalisi poros baru itu menjadi kekuatan penyeimbang pasangan Yuni-Suroto yang diusung PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dihalangi Ratusan Orang, Eksekusi Lahan dan Bangunan di Penumping Solo Ditunda

Idris mengatakan PKS sudah membangun komunikasi dengan Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Partai Nasdem. Dia menduga semua partai itu masih terbuka untuk berkoalisi.

Idris tidak memasang target tertentu dalam mewujudkan poros baru. Idris tidak memaksakan kader terbaiknya Dedy Endriyatno sebagai cabup, sebagai cawabup pun tidak masalah.

Idris mengaku sudah mengantongi figur-figur yang memungkinkan untuk digodok dalam koalisi poros baru itu.

Seno Samodro Yakin PDIP Lawan Kotak Kosong di Pilkada Boyolali, Lucu Jika Kalah

“Banyak tokoh yang sudah menghubungi Pak Dedy. Mereka siap menjadi cabup atau cawabup pendamping Pak Dedy. Dari DPP dan DPW pun sudah mendorong kami dan Pak Dedy untuk terus melangkah ketika kasus Karanganyar terulang,” katanya.

Idris mendengar kekecewaan itu juga datang dari para aparatur sipil negara (ASN), kepala desa, dan perangkat desa karena mereka nyaman bekerja di bawah kepemimpinan Yuni-Dedy.

Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Anton Lami Suhadi, menyampaikan akan mengambil langkah politik terkait Pilkada Sragen pada pekan depan.

Arus Kali Pepe Tinggi, Warga Gandekan Solo Dikejutkan Ular Sanca Raksasa

Sementara itu Sekretaris DPD PAN Sragen Purwanto menyatakan PAN kemungkinan besar merapat ke PDIP dalam Pilkada 2020. Purwanto mengatakan selama ini PAN sudah komunikasi dengan Yuni yang diusung PDIP.

Kecenderungan PAN ke PDIP itu, kata dia, didasarkan pada permintaan Yuni sendiri supaya PAN bisa mendukungnya di Pilkada 2020.

“Selain itu, menjelang pilkada sekarang belum ada figur yang benar-benar memiliki popularitas. Kalaupun ada koalisi dan bisa mengusung calon tentu tidaklah mudah mengalahkan petahana," kata dia.

Fokus Tatap Pilkada Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa Lepas Status PNS



Selama ini, dia melanjutkan dari DPW PAN Jateng masih menyerahkan kepada DPD untuk berkomunikasi politik. Setelah mengerucut baru dilaporkan ke DPW.

Terpisah, Yuni menyatakan Sragen termasuk daerah yang ditarget memenangi Pilkada 2020. Yuni optimistis pemenangan Yuni-Suroto menjadi perjuangan dan amanah partai yang harus diwujudkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya