SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengikuti fit and proper test bersama pendaftar calon kepala daerah lain di DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng, Sabtu (21/12/2019).

Yuni mengaku mendapat banyak pertanyaan terkait rencana pencalonannya pada Pilkada Sragen 2020. Salah satunya tentang kriteria calon wakil bupati (cawabup) yang akan mendampinginya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yuni pun berusaha meyakinkan DPD PDIP Jawa Tengah tentang sosok cawabup tersebut. Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono itu juga akan berikhtiar sampai ke DPP PDIP agar rekomendasi yang bakal turun pada 10 Januari 2020 mendatang sudah satu paket cabup-cawabup sesuai yang diinginkan.

Hal tersebut disampaikan Yuni saat berbincang dengan wartawan di sela-sela peringatan Hari Ibu di arena Car Free Day (CFD) Sragen, Minggu (22/12/2019).

Hamil 6 Bulan, Wanita Ini Bersama Suami 35 Kali Tipu Toko Emas di Solo

Yuni menjalani fit and proper test bersamaan dengan Bupati Klaten Sri Mulyani, istri Wali Kota Magelang Yett Biakti Sigit Widyonindito, dan Bupati Kendal Mirna Annisa. Mereka diwawancarai Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto.

Sebelum wawancara dimulai, setiap pendaftar diberi formulir berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab.

“Pertanyaannya banyak, beberapa pertanyaan yang saya ingat berkaitan dengan asal partai, motivasi mendaftar ke PDIP, strategi pemenangan saat jadi cabup, kesiapan dana, dan komitmen yang akan dilakukan untuk masyarakat," jelas Yuni.

Yuni mengaku menjawab semuanya sudah siap. Dana juga siap dan siap untuk maksimal bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan partai dengan berusaha sekuat tenaga serta memberikan yang terbaik. "Untuk nominal tidak perlu disebutkan,” ujarnya.

4 Petahana Tak Ikuti Uji Kelayakan di PDIP Jateng

Wawancara itu berlangsung selama dua jam mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Yuni datang hampir bersamaan dengan Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar sebagai calon wali kota (cawali) Solo.

Yuni sempat bertemu Wabup Dedy Endriyatno yang juga diundang untuk ikut tes cawabup serta cawabup usulan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen Suroto. “Bakal cawabup diwawancarai mulai pukul 11.00 WIB, jadi tidak banyak yang ketemu," kata Yuni.

Yuni mendapat informasi rekomendasi cabup-cawabup untuk Pilkada Sragen akan diumumkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas), 10 Januari 2020. “Sebagai kader partai, keputusan apa pun tentu siap tetapi supaya rekomendasi itu sesuai harapan saya tidak pasif. Saya berusaha dan berikhtiar ke DPD dan DPP. Perkembangan dari A sampai Z saya sampaikan ke DPD supaya menjadi pertimbangan dalam menentukan pasangan saya,” ujar Yuni.

Sama-Sama Ikut Uji Kelayakan, Gibran & Ginda Tampak Kompak

Dia sempat meminta waktu kepada DPD untuk menjelaskan kriteria cawabup yang diharapkan. Dia menjelaskan sosok cawabup yang diharapkan adalah figur yang tahu posisi, bisa memberi support, dan menopangnya.

Dia mendefinisikan wakil itu sebagai awak dan sikil, tidak kemajon atau terlalu maju, tidak butuh orang pintar tetapi butuh orang yang bisa menempatkan diri. Saat ditanya tentang sosok Dedy Endriyatno yang mendampinginya selama hampir empat tahun itu apakah sesuai kriteria itu, Yuni hanya tersenyum dan mempersilakan wartawan menginterprestasikan sendiri.

Sementara itu, Wabup Dedy Endriyatno mengaku hadir dalam fit and proper test di DPD PDIP Jateng. Dedy menjadi bakal cawabup PDIP setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendaftarkannya ke DPC PDIP Sragen beberapa waktu lalu.

Sakura Hills Dibuka, Wisata Bunga Sakura di Tawangmangu Karanganyar

“Saya hanya mengobrol saja dengan pimpinan DPD. Ada empat orang yang mewawancarai saya tetapi hanya satu yang mengajukan pertanyaan. Saya wawancara sendiri dalam satu ruang. Wawancara tidak sampai satu jam. Habis wawancara lalu pulang,” ujarnya.

Dedy juga disodori formulir pertanyaan untuk dijawab. Dedy mengatakan pertanyaan yang dilontarkan berkaitan dengan tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah, upaya mewujudkan clean and clear government, dan seterusnya.

Dedy mengaku tidak ditanya soal kesiapan untuk mendampingi Yuni dan tidak ditanya soal kesiapan dana. Selain Dedy ada tiga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen yang disebut-sebut mendapat undangan dalam fit and proper test di DPD PDIP Jateng, yakni Endro Supriyadi, Suroto, dan Fathurrohman.

Namun, Endro Supriyadi yang merupakan Sekretaris DPC PKB Sragen mengaku tidak hadir dalam tes di DPD PDIP Jateng itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya