Pilkada Sragen 2015 dari pasangan Jago terganjal PAN lantaran masih ada persoalan administratif.
Solopos.com, SRAGEN – Pasangan calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) Sragen yang diusung Koalisi Sragen Baru (KSB), Jaka Sumanta dan Surojogo (Jago), urung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Senin (27/7/2015).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Rencananya, pasangan tersebut akan mendaftarkan diri ke KPU Sragen, Selasa (28/7/2015) ini. Informasi yang dihimpun Solopos.com, penundaan pendaftaran dilakukan lantaran masih ada persoalan administratif persyaratan di Partai Amanat Nasional (PAN).
Sebelumnya, rencana pendaftaran pasangan Jago dijadwalkan oleh KPU, Senin pukul 14.00 WIB. Lima komisioner dan pegawai Sekretariat KPU Sragen menunggu kedatangan pasangan Jago. Hingga pukul 16.00 WIB, rombongan Jago tak juga datang.
Juru bicara KSB, Rus Utaryono, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel mengatakan penundaan pendaftaran pasangan Jago karena masih ada masalah internal di PAN. “Saya tidak mau spesifik, intinya masih ada masalah di PAN,” kata dia.
Ketua DPC PPP Sragen tersebut menjelaskan rekomendasi dari parpol pengusung Jago sudah ada, termasuk dari PAN. Tapi masih ada persoalan administratif yang harus dituntaskan. “Rekomendasi untuk Jago dari empat parpol ada,” imbuh dia.
Rus berharap PAN bisa segera menyelesaikan persoalan internal mereka. Dengan demikian, rencana pendaftaran Jago bisa dilakukan pada hari terakhir masa pendaftaran, Selasa ini. “Mudah-mudahan segera tuntas,” ujar dia.
Rus mengakui ada kekuatan-kekuatan eksternal yang mencoba membajak formasi KSB. Tapi dia tidak mau menunjukkan siapa saja kekuatan eksternal tersebut. Dia berharap KSB tetap solid hingga masa pendaftaran dan pascapilkada.
Penjelasan senada disampaikan Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli. Menurut dia, KSB masih solid mendukung pasangan Jago. Ihwal urungnya Jago mendaftar ke KPU, menurut dia, bukan pembatalan tapi penundaan.
Ketua DPD PAN Sragen Achmadi saat dihubungi Solopos.com tadi malam mengaku masih rapat sehingga belum bisa memberikan pernyataan.
Di sisi lain, klaim soliditas KSB mengusung Jago membuat spekulasi calon petahana, Agus Fatchur Rahman, tak bisa maju pilkada kian santer. Partai Golkar harus berkoalisi dengan parpol yang mempunyai sedikitnya satu kursi di parlemen.
Padahal semua parpol di DPRD sudah bergabung dalam KSB, Koalisi Sukowati Bangkit (KSB) dan Koalisi Sragen Hebat. Tidak ada parpol lagi yang bisa digandeng Partai Golkar. Opsi Partai Golkar hanya dengan parpol yang ada di KSB.
Isu yang berkembang hingga Senin sore, Partai Golkar berusaha keras mendapatkan rekomendasi dari PAN dan Partai Hanura. Namun, informasi yang diperoleh Solopos.com dari berbagai sumber, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Bambang Widjo Purwanto, saat ditanya Espos soal kendaraan politik bagi Agus untuk maju pilkada, menyiratkan sudah tidak adanya kendaraan bagi Agus. “Dealere wis tutup,” tutur dia.