SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Sragen 2015 para sukarelawan pendukung pasangan calon berusaha mencari massa.

Solopos.com, SRAGEN — Para sukarelawan pendukung pasangan calon berusaha melebarkan sayap untuk mencari massa. Mereka bergerak atas inisiatif kolektif dan kesadaran bersama untuk perubahan di Bumi Sukowati lima tahun ke depan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Sukarelawan Ayo Pinter Aja Bodo Kalijambe, Mugo Amanto, saat ditemui wartawan, di Sragen, Sabtu (22/8/2015), mengatakan Sukarelawan Ayo Pinter Aja Bodo memiliki basis utama di Sangiran yang didukung warga di 86 RT.

Dia menyatakan sukarelawan tersebut memiliki modal awal 250-an orang yang nantinya terus meluas sampai ke tingkat kecamatan.

“Kami baru bergerak di wilayah Desa Sangiran saja sudah mendapat dukungan 86 RT. Nanti kami kembangkan terus sampai tingkat kecamatan. Sukarelawan ini kami bentuk atas kesadaran kolektif untuk memenangan pasangan Suko [Sugiyamto-Joko Saptono). Kami berpendapat pemimpin ke depan harus memiliki konektivitas yang jelas ke provinsi dan pusat,” kata Mugo.

Mugo sempat menjadi sukarelawan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) saat Pemilu Legislatif 2014. Namun, pilkada kali ini Mugo tidak mendukung pasangan calon yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) tetapi memilih pasangan Suko.

“Kami melihat APBD Sragen terbatas. Untuk pembangunan Sragen harus didukung oleh provinsi dan pusat. Hanya calon dari PDIP [Partai Demkrasi Indonesia Perjuangan] yang representatif karena gubernur dan presidennya dari PDIP,” katanya.

Koordinator Sukarelawan Merah Putih Kalijambe, Riyanto, menyatakan sukarelawan yang dipimpinnya juga untuk pemenangan pasangan Suko. Riyanto bersama 240 orang Sukarelawan Merah Putih bertekad untuk memenangkan Suko di daerah pemilihan Kalijambe, Gemolong, dan Plupuh.

“Deklarasi kami di Kalijambe. Dengan sisa waktu yang terbatas, kami akan bergerak untuk mencari massa di tiga kecamatan. Merah itu simbol dari PDIP dan putih itu simbol kesucian atau kebersihan calon pemimpinnya, yakni Suko,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Tim Media Pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy), Solikhin, saat ditemui Solopos.com, Minggu (23/8/2015), mengatakan sukarelawan Yuni-Dedy yang sudah pasti sebanyak lima orang per desa atau 1.040 orang yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

“Target kami sebanyak-banyaknya. Itu sukarelawan yang terstruktur. Banyak lagi sukarelawan di luar struktur yang bergerak sendiri. Jumlahnya tidak bisa dihitung karena memang tidak didata. Mereka bekerja dengan cara-cara mereka sendiri dan dengan swadaya mandiri,” tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Jaka Sumanta-Surojogo (Jago), Mukafi Fadli, menargetkan ada 16.000 sukarelawan yang ikut memenangkan pasangan Jago.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya