SOLOPOS.COM - Logo PKB

Pilkada Sragen 2015 dari PKB masih belum menentukan sikap menghadapi pilkada.

Solopos.com, SRAGEN — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan langkah dalam menghadapi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sragen 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terdapat dua alternatif yang bisa diambil PKB jelang berlangsungnya pesta demokrasi di Bumi Sukowati tersebut. “Pilihan pertama ialah dengan bergabung dengan Koalisi Sragen Baru [KSB]. Pilihan kedua adalah bergabung dengan PDIP. Dalam rapat konsolidasi yang dihadiri 20 PAC [pengurus anak cabang], langkah apa yang akan diambil nantinya diserahkan kepada kami [DPC]. Tapi, hanya ada dua pilihan itu,” kata Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (11/6/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Pernyataan Mukafi mengindikasikan KSB versi lintas parpol belum sepenuhnya solid. Sementara, rapat konsolidasi antara DPC dan PAC sekaligus menjadi ajang bagi DPC PKB menjawab protes 16 PAC yang mempertanyakan masalah legalitas partai.

Mukafi menjelaskan musyawarah anak cabang (musancab) PKB di 20 kecamatan bakal digelar setelah pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

“Musancab dulu pernah akan digelar, tapi terpaksa di-cancel sesuai arahan DPP karena ada banyak hal yang perlu disiapkan pemilu presiden [2014] lalu dan pilkada [2015],” kata Mukafi.

Dia menyebut protes kalangan PAC merupakan dinamika politik di internal PKB. Menurutnya, dinamika politik itu justru akan membuat PKB semakin solid dalam menghadapi Pilkada Sragen 2015.

Mukafi juga mengklaim sejumlah PAC menginginkan dirinya maju dalam pilkada. “Sebenarnya saya siap tidak maju kalau itu dikehendari seluruh PAC. Tapi, banyak PAC justru menginginkan saya maju. Tapi, siapa pun yang akan direkomendasi DPP, seluruh kader partai siap mengamankan,” kata Mukafi.

Sementara Ketua PAC PKB Plupuh, Sugimin, menegaskan protes dari 16 PAC semata-mata bertujuan memperbaiki kesolidan partai. Dia mengakui ada rumor di masyarakat yang menyebut PKB tidak solid. “Gerakan dari 16 PAC itu murni demi menegakkan kesolidan PKB. Gerakan ini tidak ada kaitannya dengan pilkada,” papar Sugimin.

Sebelumnya diberitakan, 16 ketua PAC PKB Sragen mempertanyakan legalitas kepengurusan PKB Sragen. Padahal, PKB Sragen adalah motor utama penggerak KSB. Forum PAC Sragen beralasan masa berlaku surat keputusan (SK) Pengurus PAC di 20 kecamatan di Sragen habis pada 2013. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya