SOLOPOS.COM - Pasangan cabup-cawabup Sragen, Sugiyamto dan Joko Saptono (Suko) naik kendaraan pneumatic tire roller saat perjalanan menuju Kantor KPU Sragen untuk mendaftarkan diri, Senin (27/7/2015) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen 2015 diikuti empat pasangan calon yang maju dengan kendaraan parpol.

Solopos.com, SRAGEN – Empat pasangan cabup dan cawabup Sragen yang telah mendaftarkan diri ke KPU setempat sama-sama optimistis bisa memenangi pilkada yang akan digelar serentak Rabu (9/12/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Merujuk hasil perhitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang dihimpun , Rabu (29/7/2015), pasangan Sugiyamto dan Joko Saptono paling berpeluang meraup suara terbanyak. Saat itu koalisi PDIP dan Partai Demokrat mendapatkan 163.891 suara.

Pasangan yang berpeluang meraup suara terbanyak kedua yaitu Jaka Sumanta dan Surojogo. Koalisi PKB dan PAN dengan didukung PPP mendapatkan 130.294 suara pada Pileg 2014.

Sedangkan pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Dedy Endriyatno menduduki posisi ketiga. Pada Pileg lalu, gabungan Partai Gerindra dan PKS mendapatkan 121.965 suara.

Sementara peluang pasangan Agus Fatchur Rahman dan Djoko Suprapto paling buncit bila mendasarkan kalkulasi perolehan suara Pileg. Dua partai tersebut mengantongi 106.131 suara pada Pileg lalu.

Sebelumnya, pasangan calon bupati dan wakil bupati Sragen yang diusung PDIP, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem, Sugiyamto-Joko Saptono (Suko), mendaftarkan diri ke KPU Sragen, Senin (27/7/2015).

Sebelum mendaftarkan diri, pasangan Suko dideklarasikan di Pasar Bunder, pasar tradisional terbesar di Sragen. Deklarasi diisi dengan pembacaan rekomendasi dari PDIP, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

Rombongan pendukung pasangan Suko berkonvoi naik ratusan becak dan sepeda motor. Sedangkan pasangan Suko naik kendaraan pneumatic tire roller. Pasangan Suko didampingi istri masing-masing.

Sejumlah elemen masyarakat mengiringi rombongan Suko seperti Banser NU, komunitas pecinta kuda, tukang becak, pedagang pasar tradisional, perwakilan kelompok tani, hingga pengurus dan kader parpol koalisi.

Sesampai di Kantor KPU Sragen, pasangan Suko disambut lima komisioner KPU.

Setelah prosesi penyambutan, pasangkan Suko langsung menyerahkan berkas pendaftaran yang terdiri dari syarat pencalonan dan syarat calon. Setelah diteliti, KPU menyatakan berkas syarat pencalonan pasangan Suko, termasuk rekomendasi dari masing-masing parpol.

Komisioner KPU Sragen, Dyah Nur Widowati, menjelaskan KPU akan memverifikasi berkas pasangan cabup-cawabup yang telah mendaftarkan diri pada Selasa (28/7/2015) hingga Senin (3/8/2015).

Hasil verifikasi akan disampaikan kepada pasangan cabup-cawabup dan tim pemenangan pada hari terakhir masa verifikasi. Sedangkan pasangan cabup-cawabup atau tim pemenangan diberi waktu pada Selasa-Jumat (4-7/8/2015) untuk melengkapi berkas.

“Tahapan ini sudah kita sosialisasikan kepada parpol dan pasangan calon. Mudah-mudahan berjalan lancar dan tidak ada masalah,” imbuh dia.

Sedangkan Sugiyamto menyatakan deklarasi pasangan Suko dilakukan di Pasar Bunder sebagai simbolisasi keberpihakan pasangan Suko kepada ekonomi kerakyatan.

“Pasar tradisional adalah simpul vital perekonomian rakyat. Kami berkomitmen memajukan ekonomi kerakyatan saat kami menjadi pasangan bupati dan wabup Sragen,” kata dia.

Sementara pemilihan kendaraan roller yang dinaiki pasangan Suko untuk menuju KPU, menurut Sugiyamto. sebagai simbolisasi komitmen Suko untuk membangun infrastruktur jalan dan irigasi pertanian.

“Sesuai jargon saya dengan Pak Joko, Tulus Niate Alus Dalane, kami naik setom sebagai kendaraan menuju KPU. Hal ini simbolisasi tekad kami membangun dan memperbaiki Sragen ke depan,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya