SOLOPOS.COM - Petugas melipat surat suara untuk Pilkada 2015 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Selasa (3/11/2015). Petugas melipat sejumlah 410.406 surat suara disiapkan untuk 1.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan se-Kota Solo. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, hasil penyortiran ada ribuan surat suara rusak.

Solopos.com, SOLO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menemukan 3.365 surat suara tidak layak pakai karena rusak dalam penyortiran logistik. Ribuan kertas suara tersebut segera diganti sebelum pelaksanaan Pilkada 9 Desember.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (9/11/2015), mengatakan kerusakan surat suara didominasi adanya bercak di kertas suara, gambar yang pecah atau tidak fokus serta surat suara yang sobek.

Agus mengatakan cacat di surat suara diketahui setelah petugas sortir mengecek satu persatu dari total 410.406 surat suara yang ada.

“Sebenarnya tidak ada kerusakan yang parah seperti membuat gambar atau nomor kontestan tidak kelihatan. Namun jika yang rusak ini dipaksakan, kami khawatir ada dugaan mengarahkan ke salah satu kontestan tertentu. Ada beberapa surat suara yang gambarnya kurang tajam di salah satu pasangan calon,” ujarnya.

Agus menilai jumlah kerusakan surat suara yang dicetak PT Pura Barutama, rekanan asal Kudus masih dalam batas wajar. Persentase kertas suara yang rusak terhitung tak sampai 0,1%. KPU membandingkan kerusakan surat suara dengan pemilihan legislatif kemarin yang mencapai 6.000-an lembar.  “Surat suara yang rusak segera dimintakan ganti pada rekanan. Target kami pekan ini surat suara yang baru sudah selesai tersortir.”

Agus mengatakan proses distribusi logistik pemilu ke tempat pemungutan suara (TPS) paling cepat dilakukan H-7. Meski demikian, KPU memilih mendistribusikan logistik surat suara semepet mungkin dengan waktu coblosan untuk menghindari penyalahgunaan. “Sebisa mungkin hanya menginap semalam di TPS,” tutur Agus.

Komisioner Divisi Logistik dan Keuangan KPU, Suryo Baruno, mengatakan masih menunggu pengiriman 2.000 tinta suara dan 1.000 template braille untuk melengkapi kebutuhan logistik pilkada. Suryo mengatakan masing-masing TPS mendapat 2 buah botol tinta dan satu template untuk kaum difabel.

Suryo menambahkan daftar logistik lain seperti alat tulis kantor, sampul dan formulir sudah disusun sesuai kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya