SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pilkada Solo digelar tahun ini.  Koalisi Solo Bersama

Solopos.com, SOLO — Koalisi Solo Bersama (KSB) akan menggelar survei dengan menggandeng lembaga profesional untuk menentukan calon wakil wali kota (cawawali) pendamping calon wali kota (cawali) KSB, Anung Indro Susanto. Langkah jangka pendek tersebut akan dibahas para pimpinan KSB dalam waktu dekat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua 1 KSB, Sugeng Riyanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/6/2015), menyebut beberapa nama cawawali yang akan disandingkan dengan Anung.

Di internal KSB sendiri, kata dia, sepakat mengusulkan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo Umar Hasyim sebagai cawawali. Selain itu, dari tiga nama cawawali yang mendaftar ke KSB, sambung dia, Muhammad Taufiq juga bersedia menjadi cawawali. Sugeng menyatakan masih memungkinkan adanya nama lain di luar nama-nama yang sudah muncul.

“Saya dapat kabar dari Pak Anung yang menyebut adanya beberapa nama cawawali lain. Ya, nama-nama cawawali yang muncul itu dipasangkan dengan Pak Anung dan disurvei elektabilitasnya. Seperti Anung-Umar, Anung-Taufiq, Anung-si X dan seterusnya. Dari survai pasangan-pasangan itu mana elektabilitasnya yang tinggi, ya itu yang ditetapkan KSB sebagai pendamping Anung,” kata Sugeng.

Dia mengatakan penentuan cawawali menjadi target jangka pendek yang segera diselesaikan KSB. Sugeng dan pimpinan KSB lainnya juga menyusun program bulanan, membentuk struktur pemenangan pilkada, sosialisasi, sampai pengajuan rekomendasi juga menjadi program jangka pendek KSB.

“Selain itu, kami memiliki program jangka menengah, yakni pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai setelah penetapan calon KPU. Ada juga program jangka panjang yang pemenangan pilkada sampai hari H pemungutan suara, 9 Desember 2015,” kata Sugeng.

Sebenarnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pernah memunculkan tiga nama cawawali dalam KSB, yakni Sugeng Riyanto, Abdul Ghofar Ismail, dan Muhammad Fajri. Sugeng sebagai Ketua DPD PKS Solo menyatakan usulan nama itu pernah jadi dinamika di internal KSB.

Namun Sugeng mengambil sikap tegas untuk menarik tiga nama itu demi menjaga soliditas partai. “KSB sepakat hanya mengusulkan satu nama Umar Hasyim sebagai cawawali yang akan ditentukan dalam mekanisme survei itu,” tutur dia.

Sugeng juga menjelaskan tanda tangan kesepakatan yang dibangun KSB dalam rapat yang dilakukan di DPD PKS Solo, Rabu (10/6) malam.

Dalam rapat tersebut, pimpinan KSB menandatangani tiga dokumen, yakni dokumen penetapan Anung Indro Susanto sebagai cawali yang akan diusung KSB; dokumen pemberitahuan keputusan itu kepada Muhammad Taufiq, dan dokumen pemberitahuan kepada A. Iskandar Zulkarnain.

“Surat-surat itu sudah diurus Sekretaris KSB, Mas Supriyanto, untuk secepatnya disampaikan kepada pihak terkait. Kami berharap semua pihak yang tidak terpilih tetap dalam konteks persaudaraan dan tetap mendukung dan nyengkuyung KSB,” tutur dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya