SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka saat mencukur rambut di salon Cak Tohir Nusukan, Banjarsari, Solo, Sabtu (11/1/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menanggapi santai pertemuan jajaran DPC PDIP Solo dengan DPP PDIP, Senin (3/2/2020).

Dia bahkan mengaku ikhlas dan siap menerima seandainya tidak mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota (cawali) Solo dari DPP PDIP untuk Pilkada Solo 2020.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Rekomendasi ke siapa saya ikhlas. Tidak ke saya ya ikhlas,” ujar dia saat diwawancarai wartawan, Senin (3/2/2020) malam.

Menurut Gibran, DPP PDIP menginstruksikan kepada DPC PDIP Solo agar mendukung siapa pun cawali-cawawali yang mendapat rekomendasi. Tidak disebutkan spesifik siapa cawali-cawawali dimaksud.

Begini Kondisi Lalu Lintas di Purwosari Solo Sehari Sebelum Ditutup Untuk Proyek Flyover

“Instruksinya adalah mendukung calon yang mendapat rekomendasi, nggak sebut nama,” terang dia.

Sedangkan ihwal pertemuan Jokowi dengan Rudy di Jogja, Jumat (31/1/2020), Gibran menyatakan sekadar silaturahmi atau pertemuan biasa. Pertemuan itu menurut dia tidak membahas agenda Pilkada Solo 2020.

Di sisi lain, Gibran menyambut baik dukungan dari berbagai pihak kepadanya. “Terima kasih atas dukungan dari semua pihak,” kata dia.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo menilai pertemuan antara Jokowi dengan F.X. Hadi Rudyatmo di Jogja pekan lalu sebagai sinyal positif bakal berlabuhnya rekomendasi cawali Solo ke Gibran Rakabuming Raka.

Meninggal Saat Ritual di Karanganyar, Henry Berwasiat Minta Dikubur di Lereng Lawu

“Ini sinyal bagus. Kami optimistis Gibran masih on the track, tinggal menunggu pengumuman resmi rekomendasi dari DPP PDIP,” ujar Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, saat diwawancarai Solopos.com di DPRD Solo, Selasa (4/2/2020).

Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Agus Riewanto meyakini pertemuan jajaran DPC PDIP Solo dengan DPP PDIP sebagai sinyal sudah adanya win-win solution yang mengakomodasi kepentingan Presiden Jokowi dengan DPC PDIP Solo di bawah komando F.X. Hadi Rudyatmo.

Keyakinan itu juga diperkuat adanya pertemuan antara Jokowi dengan Rudy di Jogja akhir pekan lalu. Representasi dari kepentingan Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka, sedangkan representasi kepentingan DPC PDIP Solo adalah kader loyalis Rudy.

Lagi Hamil, Peserta CPNS 2019 Ini Kontraksi Saat Tes SKD

Tapi Agus belum bisa menebak siapa sosok yang akan menjadi pendamping Gibran Rakabuming. “Ini kan sesungguhnya sebuah rangkaian. Klimaksnya justru saat Jokowi dan Rudy bertemu di Jogja. Di situ sebenarnya sudah ada kesepakatan di antara mereka. Apa yang mereka kompromikan adalah siapa figur cawali dan cawawali Solo,” terang Agus.

Menurut dia saat terjadi kebuntuan di dunia politik, yang harus dilakukan adalah menemukan jalan tengah dengan berkompromi. Langkah itu dilihat Agus sudah dilakukan Jokowi-Rudy dengan bertemu di Jogja, termasuk DPP PDIP dengan DPC Solo.

Kawasan Purwosari Solo Ditutup, Bagaimana Dengan Penumpang KAI?

Dalam konteks Solo, Agus menerangkan kebuntuan politik terjadi saat DPC PDIP Solo bulat mengusung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa (Puguh) sebagai cawali-cawawali. Tapi di sisi lain muncul sosok Gibran Rakabuming sebagai cawali.

“Dalam kompromi politik artinya masing-masing pihak tidak bisa mendapatkan semua yang diinginkan. Tapi bisa diterima semua pihak. Rudy tak bisa mendapat semua keinginan, begitu juga Jokowi tidak mendapatkan semuanya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya