SOLOPOS.COM - Ilustrasi demonstrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada Solo, Gerakan Masyarakat Surakarta Peduli Pilkda Bersih menggelar aksi menuntut penundaan pelaksanaan pilkada.

Solopos.com, SOLO–Dua puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Surakarta Peduli Pilkada Bersih menggelar aksi damai di Bundaran Gladak, Sabtu (22/8/2015). Mereka mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo meninjau ulang penetapan pasangan calon lantaran ada yang masih terjerat kasus hukum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, warga menggelar orasi secara bergantian di dekat Patung Slamet Riyadi. Aksi demo berlangsung singkat, sekitar 30 menit. Penanggungjawab aksi, Usman Amiruddin, mengatakan aksi tersebut sebagai respons atas munculnya calon wali kota dan wakil wali kota yang dipertanyakan integritasnya. Hal itu lantaran calon tersebut masih terjerat masalah hukum. Usman mengatakan hampir semua balon wali kota dan wali kota di Pilkada Solo terlibat kasus hukum.

“Kalau terus dipertahankan dan terpilih, kami khawatir tidak akan menguntungkan masyarakat Solo,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai aksi.

Usman enggan menunjuk langsung nama-nama yang menurutnya bermasalah. Namun dalam orasi, figur itu mengarah pada Anung Indro Susanto yang masih berurusan dengan kasus Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2003 dan M. Fajri atas kasus dana purnabakti 2004. Pihaknya juga menengarai indikasi calon boneka dalam Pilkada 2015.

“Dengan kondisi ini, alangkah baiknya jika pilkada diundur hingga 2017. Sehingga elite politik dan masyarakat bisa memersiapkan calon yang bersih dan benar-benar layak memimpin Kota Solo.”

Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, kepada Solopos.com, mengatakan berkas pencalonan F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo maupun Anung-M. Fajri memenuhi syarat setelah diverifikasi. “Pasangan calon bebas dari masalah hukum, dibuktikan dengan adanya SKCK [Surat Keterangan Catatan Kepolisian]. Pencalonan hanya bisa gugur jika terjadi kasus hukum yang sudah inkracht [berkekuatan hukum tetap],” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya