SOLOPOS.COM - BRM Kusumo Putro. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Calon wali kota Pilkada Solo 2020 dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka, ditantang membuka visi dan misi sebagai pemimpin Solo kepada khalayak ramai. Hal itu untuk membuktikan kapasitasnya sebagai figur muda yang selama ini diklaim visioner.

Tantangan tersebut disampaikan deklarator sukarelawan Gerakan Rakyat untuk Daerah Surakarta (Garuda), BRM Kusumo Putro, saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (18/8/2020). Menurut dia, rakyat sudah pintar dalam memandang dan menyikapi manuver politik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tren Kasus Belum Turun, Bupati Sukoharjo Isyaratkan Perpanjang Status KLB Corona

“Dalam setiap blusukannya, Gibran belum pernah sekali pun menyampaikan visi-misinya jika jadi Wali Kota Solo. Rakyat Solo tidak bodoh. Rakyat butuh kejelasan terkait sosok calon pemimpin mereka lima tahun ke depan,” ujar Kusumo.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, selama ini Gibran sekadar menyapa warga dan memberikan bantuan sembako dalam setiap blusukannya tapi belum menyentuh visi dan misi untuk Pilkada Solo 2020.

Mal Pelayanan Publik Jenderal Sudirman Solo Diresmikan, Ini Layanan Yang Bisa Diakses

Padahal mestinya pertemuan dengan warga digunakan juga untuk menyampaikan visi-misinya sebagai wali kota. “Dari apa yang saya cermati, sampai saat ini yang dilakukan Gibran saat sosialisasi sebatas hompimpa. Salam-salaman, bagi-bagi sembako, terus pergi. Menurut saya ini kurang tepat. Mestinya ada sesi penyampaian visi-misi juga dong,” desak dia.

Pekerjaan Rumah

Kusumo menilai banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Gibran-Teguh jika memimpin Solo kelak. Beberapa urusan mendasar yang harus digarap yaitu penciptaan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan.

Sama-Sama Yakin Menang, Ini Perbandingan Kekuatan Dukungan Bajo vs Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Urusan penting lainnya terkait visi dan misi Gibran sebagai cawali Pilkada Solo adalah bagaimana mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai wilayah.

“Pasar tradisional yang terdesak toko modern dan persoalan tanah Sriwedari juga harus diselesaikan,” kata dia.

Bau Limbah Masih Tercium, Ini Penyebabnya Versi Manajemen PT RUM Sukoharjo

Kusumo menerangkan masyarakat Solo butuh ide (gagasan) dari pasangan Gibran-Teguh dalam berbagai persoalan tersebut. Dengan disampaikannya ide penyelesaian masalah dari Gibran-Teguh, masyarakat menjadi tahu kapasitas mereka.

“Jadi saya minta mulai sekarang Gibran-Teguh untuk mulai memaparkan program kerja mereka lima tahun ke depan. Berikan pendidikan politik yang baik untuk masyarakat Solo dengan mengajak mereka berdialektika terkait program,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya