SOLOPOS.COM - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari Koalisi Solo Bersama (KSB), Anung Indro Susanto (tiga dari kanan)-Muhammad Fajri (dua dari kanan), dan PDI Perjuangan, F.X. Hadi Rudyatmo (tiga dari kiri)-Achmad Purnomo (dua dari kiri), membawa poster sesuai no. urut hasil undian untuk maju pada Pilkada 2015 di Kantor KPU Kota Solo, Selasa (25/8/2015). Berdasarkan undian tersebut menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung KSB dengan no urut 1 serta dari PDI Perjuangan pada no urut 2. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, sejumlah APK dari KPU diketahui rusak dan membahayakan pengguna jalan.

Solopos.com, SOLO--Sebuah alat peraga kampanye (APK) berupa umbul-umbul yang dipasang di Jl. Pakel, Sumber, Banjarsari, hampir ambruk. Kerusakan itu berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melalui jalur tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Senin (21/9/2015), umbul-umbul milik pasangan Anung Indro Susanto-M. Fajri (Afi) rawan ambruk karena kerusakan bambu penyangga. Bambu tampak hampir patah sehingga membuat umbul-umbul tersebut melengkung di tengah jalan. Kondisi ini mengganggu pandangan pengguna jalan dari arah utara. “Tolong segera dibenahi. Kalau ambruk dan mengenai orang yang lewat bisa bahaya,” ujar Dion Purba, 31, warga Kadipiro yang sering melalui Jl. Pakel saat ditemui Solopos.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Dion mengatakan kerusakan tersebut baru terlihat pagi kemarin. Dia menilai terpaan angin menjadi penyebab patahnya bambu penyangga umbul-umbul.
Menurut Dion, konstruksi alat peraga mestinya dibuat kokoh sehingga tidak membahayakan lingkungan sekitar. “Apalagi jalan ini kan cukup ramai. Jangan asal pasang saja,” kata dia.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo, Sri Sumanta, mengaku sudah memetakan beberapa lokasi alat peraga yang mengalami kerusakan. Pihaknya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo untuk perbaikan APK yang rusak karena force majeure dan kerusakan konstruksi.

“Sudah ada beberapa laporan seperti spanduk ketiup angin. Kami dorong KPU segera membenahi sehingga pasangan calon tidak dirugikan dalam sosialisasi,” ucapnya.

Di sisi lain Panwaslu akan mengecek adakah unsur kesengajaan dalam kerusakan APK. Meski demikian Sumanta mengakui tak mudah membuktikan praktik perusakan alat peraga.

Dia menyebut harus ada operasi tangkap tangan sehingga memudahkan dalam pembuktian.
Sementara itu, Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, segera berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk evaluasi pemasangan APK.
Agus menyatakan KPU siap mengganti APK yang rusak karena faktor cuaca atau kesalahan spesifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya