SOLOPOS.COM - Komisioner KPU Solo menjelaskan tahapan pencalonan dalam pilkada dalam sosialisasi yang diadakan di Puri Manganti Praja Balai Kota Solo, Sabtu (23/5/2015). (JIBI/Solopos/Tri Rahayu)

Anggaran Pilkada Solo sampai Sabtu (23/5/2015) belum cair. 

Solopos.com, SOLO-Sosialisasi pencalonan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dibuka Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, di aula Puri Manganti Praja Balai Kota Solo, Solo, Sabtu (23/5/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Forum resmi tersebut dihadiri perwakilan partai politik, organisasi kemasyarakatan (ormas), calon wali kota (cawali), calon wakil wali kota (cawawali), dan tokoh masyarakat. Beberapa peserta terlihat membuka lembaran fotokopi makalah presentasi KPU. Sebagian peserta lainnya hanya bisa mendengarkan dan sibuk sendiri dengan samrtphone.

Hingga menjelang pukul 12.00 WIB tak ada tanda-tanda konsumsi berupa makanan ringan maupun minuman bagi peserta. Bahkan Komisioner KPU, Nurul Sutarti, yang berbicara hampir satu jam pun tak mau menunjukkan kehausannya. Kondisi keprihatinan KPU yang menggelar rapat tanpa hidangan itu sudah disampaikan Agus saat membuka forum itu.

“Anggaran tahapan pilkada dari APBD hingga hari ini belum cair. Kondisinya ya seperti ini. NPHD [naskah perjanjian hibah daerah] juga belum turun. Bahkan tahapan pelantikan PPS [Panitia Pemungutan Suara] yang dijadwalkan hari ini terpaksa ditunda. Semua itu karena tidak ada anggaran,” keluh Agus.

Persoalan anggaran tahapan pilkada itu sangat disayangkan Kepala Sekretariat DPD Partai Golkar Solo, Purwanto, yang kebetulan hadir dalam kesempatan itu. “Etikanya kalau mengundang rapat itu ya ada suguh walapun secara sederhana bila anggaran tak ada. Jangankan minum, makalah saja saya tidak dapat. Kalau seperti ini ya output sosialisasi ini tidak tercapai,” ujar dia.

Para anggota staf Sekretariat KPU yang mengurusi daftar hadir dan sebagainya juga tak ada yang makan atau minum karena memang tidak menyediakan. “Kami konsisten. Kalau komisioner dan peserta tidak dapat apa-apa. Kami pun tak dapat apa-apa,” celetuk Sekretaris KPU Solo, Sridenta.

Tiba-tiba Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Solo, Bambang Gage, dan salah satu anggotanya naik ke lantai II itu dengan membawa beberapa kardus berisi botol air mineral berukuran 330 mililiter. Secara spontanitas, Bambang Gage dan temannya pun membagikan air mineral itu kepada semua peserta dan para komisioner KPU yang sedang presentasi.

“Waktunya masih lama tidak? Kalau masih lama ini mau dipesankan makan siang sekalian,” tanya Bambang kepada Ketua KPU. Agus yang kebetulan ada di luar aula hanya tersenyum dan malu-malu kucing mendengar tawaran Bambang Gage. Dia tak bisa berbuat banyak. Dia hanya memberi isyarat bahwa sosialisasi itu segera usai.

Bambang prihatin dengan kondisi penyelenggara pilkada. Dia bermaksud menggelar aksi sosial di Car Free Day Slamet Riyadi Solo untuk mendukung KPU dalam penyelenggaraan pilkada. Dia tidak ingin persoalan anggaran menjadi penyebab molornya tahapan pilkada. Dengan aksi peduli KPU untuk pilkada atau #Save KPU For Pilkada, Bambang berharap masyarakat Solo terketuk hatinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya