SOLOPOS.COM - Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) diantar ratusan pendukungnya menyerahkan syarat dukungan calon independen ke Kantor KPU Solo, Jateng, Jumat (21/2/2020) pagi. (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali Kota Solo dari jalur perseorangan dalam Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) pasrah dengan kebijakan penundaan tahapan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Kendati penundaan tahapan pilkada termasuk pemungutan suara, berpotensi membuat dukungan rontok, tim pemenangan pasangan Bajo berusaha berpikir positif. Penundaan pelaksanaan pilkada memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan pendukung.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

“Setiap kebijakan pasti ada sisi positif dan negatifnya. Bagi kami penundaan pilkada bisa membuat para pendukung lupa. Tapi kami tetap berpikir positif,” tutur Koordinator Nasional Tim Pemenangan Paslon Bajo, Budi Yuwono, kepada Solopos.com, Selasa (31/3/2020).

BMKG Prediksi Musim Kemarau di Wonogiri dan Karanganyar Terjadi April

Dia menjelaskan ormas Panji-Panji Hati sebagai pengusung paslon Bajo di Pilkada Solo 2020 selalu taat terhadap kebijakan pemerintah. Ketaatan itu ditunjukkan dengan mengikuti setiap kebijakan yang dikeluarkan, termasuk jika Pilakda 2020 ditunda.

“Mau ditunda tiga bulan mangga, enam bulan mangga, atau satu tahun ya mangga. Kami nriman kok,” terang dia.

Sebagai upaya menjaga hubungan dengan para pendukung, Panji-Panji Hati akan melakukan penyemprotan disinfektan di lima kecamatan di Solo. Saat ini sedang dilakukan pendataan bagi warga yang ingin lingkungannya disterilkan.

Minuman Dingin & Es Krim Bisa Picu Virus Corona? Cek Faktanya!

“Kami akan semprot disiinfektan di wilayah Solo, utamanya di wilayah atau kantong-kantong pendukung pasangan Bajo,” sambung Budi.

Selain itu, tim pemenangan paslon Bajo di Pilkada Solo 2020 terus menjalin komunikasi dengan para pendukung. Komunikasi dijalin baik secara langsung maupun online.

“Dengan satu atau dua orang kami kunjungi beberapa pendukung di rumah mereka,” urai dia.

Gara-Gara Virus Corona, Internet Sedunia Lemot

KPU Solo

Pernyataan senada disampaikan Ketua Ormas Panji-Panji Hati, Tuntas Subagyo. Menurut dia apa yang diputuskan pemerintah dan KPU merupakan pilihan terbaik yang harus ditaati peserta Pilkada 2020.

"Harapan kami bisa melewati tahapan verifikasi faktual nantinya dengan lancar. Insyaallah kami mengikuti yang terbaik dari KPU maupun pemerintah. Saya yakin yang diputuskan pemerintah yang terbaik," kata dia.

Corona Sukoharjo: Grogol Zona Merah, 3 Kecamatan Ini Masih Bersih dari PDP

Terpisah, Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, menyatakan pihaknya masih menunggu surat keputusan (SK) resmi dari KPU pusat terkait penundaan Pilkada 2020. Walau sudah ada keputusan penundaan Pilkada 2020 dalam rapat kerja antara KPU, Mendagri dan DPR.

Rapat yang digelar pada Senin (30/3/2020) juga melibatkan Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Semua masih menunggu arahan dan kebijakan KPU pusat. Begitu ada petunjuk dari pusat kami langsung tindaklanjuti,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya