SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat menggunakan hak suaranya pada Pilkada Solo 2020 di TPS 18 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres. (Solopos.com/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengomentari hasil hitung cepat Pilkada Solo 2020 di mana Gibran-Teguh unggul dari lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

Rudy, sapaan akrabnya, menegaskan suara kader PDIP Solo penuh untuk pasangan cawali-cawawali nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa pada pemungutan suara, Rabu (9/12/2020).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Proporsi suara kader PDIP untuk pasangan Gibran-Teguh, menurut Rudy, mencapai 62 persen dari total perolehan suara sementara pasangan tersebut. Angka ini sama dengan basis suara PDIP Kota Solo.

Duh! Pengawas TPS 31 Nusukan Solo Tiba-Tiba Ambruk Saat Penghitungan Suara Pilkada 2020

Pernyataan mengenai hasil sementara Pilkada Solo 2020 itu Rudy sampaikan saat wawancara dengan wartawan di DPC PDIP Solo, Rabu sore.

Ia menyatakan 100 persen suara kader PDIP Solo yang tersalurkan untuk Gibran-Teguh merupakan hasil kerja keras semua kader. Sedangkan mengenai kontribusi parpol-parpol lain pendukung Gibran-Teguh,  Rudy tak mau mengomentari.

“Kalau PDIP penuh 62 persen, ndak ada yang bocor. Itu kerja keras dari Guralih, kader juang, dan semua struktur partai. Semua bergerak. Setiap saat kami tidak pernah berhenti berkonsolidasi, bahkan hingga H-1 [pencoblosan],” terang Rudy.

Formulir Model C KWK Sebagian TPS Pilkada Sukoharjo Tertukar Dengan Wonogiri, Ini Penjelasan KPU

Ihwal target 92 persen perolehan suara pada Pilkada Solo 2020 yang ditetapkan Tim Pemenangan Gibran-Teguh, menurutnya, hal itu mendasarkan kalkulasi basis suara PDIP dan parpol pendukung.

Kader Teruji

Tim mematok PDIP berkontribusi 62 persen suara, 30 persen lainnya dari tiga parpol. “Hitung-hitungan matematika PDIP 62 persen, Gerindra 10 persen, Golkar 10 persen, dan PAN 10 persen. Logikanya bisa 92 persen. Tapi saya juga ndak ingin dianu lah. Yang jelas kami tak ada waktu untuk berhenti konsolidasi,” urainya.

Rudy menerangkan dalam pergerakan politik Pilkada 2020 PDIP menggunakan kader Guralih, kader juang, dan kader lainnya. Ada 23 kader militan pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah teruji lewat empat kali pemilu.

Daripada Konvoi, Puluhan Pendukung Gibran Pilih Cukur Gundul Seusai Pencoblosan Pilkada Solo

“Setiap TPS ada 23 kader itu menurut saya sudah cukup. Mereka kader militan semua soalnya. Mau datang, jaga jarak, itu harus kita acungi jempol kepada petugas partai yang ditugaskan di TPS. Ini kemenangan bersama,” tegasnya.

Ditanya apakah sudah ada ucapan selamat dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, atas keunggulan Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020, Rudy menyatakan hal itu tidak perlu.

Sebagai kader yang ditugasi untuk memenangi pilkada, sudah seharusnya melaksanakannya. “Wis wajibe kon menangke. Ora perlu dikei ucapan selamat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya