SOLOPOS.COM - Astrid Suntani. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Astrid Suntani, warga Kabupaten Semarang yang telah mendeklarasikan diri sebagai cawali Solo periode 2021-2025 mengaku sedang menjalin komunikasi dengan lima figur kandidat pendampingnya di pilkada 2020. Salah satunya dengan perwakilan dari cucu Pakubuwono XII, Suryo Syailendra Soepomo.

Beberapa hari lalu Astrid telah bertemu dengan paman Syailendra untuk menjajaki kemungkinan berpasangan di pilkada akhir tahun ini. Namun Astrid dan Syailendra sama-sama menginginkan maju sebagai cawali atau calon orang nomor satu di Solo.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

“Intinya beliau meminta agar sebagai calon wali kota nya, saya wakil. Tapi saya tetap minta calon wali kota,” ujar dia, Sabtu (15/8/2020).

Klaim Harimau Jawa Ditemukan di Hutan Angker Jateng, Ganjar: Segera Dikonservasi

Perwakilan Syailendra meminta ditempatkan sebagai cawali lantaran ada opini PKS selaku parpol yang diharapkan mengusung mereka tidak mengusung calon perempuan. Namun menurut Astrid hal itu belum bisa dipastikan.

Selain menjalin komunikasi dengan kubu Syailendra, Astrid Suntani menyebut dirinya juga berkomunikasi dengan empat figur lainnya sebagai kandidat pendamping di Pilkada Solo 2020. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pengusaha, kiai atau ustaz, hingga politikus di Solo.

“Sebenarnya banyak sekali yang ingin bernegosiasi sebagai calon pendamping saya. Tapi dari semua itu mengerucut ke lima orang ini. Ini sebagai bentuk optimisme kami bahwa saya masih punya peluang maju Pilkada Solo,” urai Astrid Suntani.

Kudu Tahu! Ini 7 Ciri-Ciri Warung Pakai Jin Pelaris

Kesempatan

Sebelum tahap pendaftaran cawali-cawawali Solo pada September 2020, Astrid Suntani menilai dirinya masih memiliki kesempatan maju pilkada. Dia mencontohkan ditarik dan dialihkannya rekomendasi DPP Partai Gerindra di Pilkada Karanganyar.

Berkaca dari kejadian itu Astrid terus melakukan safari politik ke DPP PKS, DPP PAN, dan DPP Partai Golkar, pekan ini. Kedatangannya tak lain untuk menyerahkan surat permohonan rekomedasi sebagai cawali Solo.

“Segala sesuatu kan apa yang tidak bisa terjadi. Nothing is impossible. Kami optimistis. Kan mau buat peradaban baru. Jangan sampai sudah deklarasi terus hilang. Jadi selama masih ada waktu kami akan terus bergerak di Jakarta,” kata dia.

4 Kata dari Gibran untuk 2 Cucu PB XII  yang Ingin Maju Pilkada Solo 2020 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya