SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada Solo 2015 terus dilanjutkan prosesnya yakni pencetakan surat suara.

Solopos.com, SOLO —  Kedua tim pemenangan pasangan calon wali kota (cawali)-wakil wali kota (cawawali) Kota Solo akhirnya menyetujui desain surat suara usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Minggu (25/10/2015).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebelumnya, pertemuan untuk menentukan desain surat suara di Kantor KPU Solo sempat dua kali menemui jalan buntu.

Pasangan Anung Indro Susanto-M.Fajri (Afi) ingin menambah gambar pin gunungan di pakaian Afi dengan aplikasi fotografi. Dalam foto resmi sebelumnya, Afi hanya mengenakan kemeja putih dan peci hitam.

Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, menyatakan kedua tim pasangan cawali-cawawali akhirnya sepakat dengan desain awal usulan KPU.

“Kedua pasangan sepakat menggunakan desain semua setelah dua kali pertemuan deadlock,” katanya ketika berbincang dengan wartawan selepas pertemuan, Minggu sore.

Agus menjelaskan pihaknya jauh-jauh hari telah melakukan sosialisasi tiga kali kepada pasangan cawali-cawawali bahwa materi foto yang dikirimkan tim pemenangan sebagai bahan sosialisasi juga bakal diaplikasikan untuk desain surat suara.

“Meski tidak tercantum di PKPU, materi sosialisasi dari KPU pusat mengatakan foto pasangan calon juga dipakai untuk surat suara. Kami sudah sampaikan tiga kali. Kami juga sudah pernah menanyakan ini secara lisan sebelumnya. Pasangan calon sudah tanda tangan kesepakatan nomor undian dan foto yang akan digunakan, itu artinya mereka sudah sepakat di awal penetapan,” jelasnya.

Selepas kesepakatan tersebut, Agus mengatakan KPU akan melanjutkan proses penyediaan logistik Pilkada Solo 2015 dengan pencetakan surat suara.

“Setelah selesai, besok [Senin, 26/10/2015] surat suara akan dicetak pemenang lelang dari PT. Pura Barutama Kudus. Waktunya kurang lebih dua pekan. Diharapkan November sudah kelar dan bisa segera dilakukan pelipatan kertas suara,” papar dia.

Menurut Agus, surat suara seharga Rp200/lembar tersebut bakal memiliki empat pengamanan. “Ada empat lapis pengamanan yang sudah kami siapkan. Antara lain microtext, hidden image, arts screen, dan intentional error. Keempatnya tidak bisa dilihat kasat mata,” beber dia.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Anung Indro Susanto-M.Fajri, Sugeng Riyanto, mengatakan pihaknya akhirnya legawa dengan desain awal surat suara dari KPU untuk menghindari gugatan di kemudian hari.

“Dalam perspektif kami tidak ada aturan yang melarang penambahan atribut. Namun agar tidak dinamika tidak melebar dan kami punya pandangan ke depan, jangan sampai Afi menang dipermasalahkan hanya karena gambar gunungan masuk. Ketika kami menang nanti harapannya tidak ada alasan menggugat,” katanya.

Disinggung soal dampak desain surat suara tanpa pin gunungan, Sugeng mengatakan publik masih bisa menangkap simbol lain yang lekat dengan pasangan Afi.

“Simbol yang bisa ditangkap publik banyak. Salah satunya gunungan. Tapi masih ada nomor urut, baju putih, dan pasangan Afi sendiri. Kami yakin meski gunungan tidak dimasukkan, publik masih bisa mengenal simbol Afi,” katanya.

Ketua Tim Pemenangan F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo, Putut Gunawan, mengatakan pihaknya mengapresiasi KPU Solo yang dia nilai teguh mempertahankan regulasi.

“Keberadaan foto itu menjadi bagian kesatuan yang utuh dari penetapan calon. Dalam penjelasan lisannya sudah seperti itu. Kami hanya mencoba konsisten dengan ketentuan sebagai proses pembelajaran berdemokrasi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya