SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

PIlkada Solo 2015 akan memasuki sesi debat putaran II.

Solopos.com, SOLO – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2015 terus bergulir. Kali ini, tim pemenangan pasangan Anung Indro Susanto-M. Fajri (Afi) memprotes pemilihan Bambang Irawan sebagai moderator debat Pilkada Solo putaran kedua, Senin (9/11/2015), di Hotel Novotel.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua tim pemenangan Afi, Sugeng Riyanto, menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo telah mengambil risiko dengan memilih Bambang Irawan sebagai moderator debat.

Menurut Sugeng, sebagian publik sudah mengetahui kedekatan budayawan Solo itu dengan calon wali kota (cawali) PDI Perjuangan (PDIP), F.X. Hadi Rudyatmo, yang berpasangan dengan Achmad Purnomo.

Bambang pernah membantu menciptakan mars 3WMP (waras, wasis, wareg, mapan, papan) yang menjadi jargon Rudy saat menjabat Wali Kota.

“Apa tidak ada nama lain? Bagi kami ini pilihan berisiko,” ujarnya saat ditemui wartawan di sebuah restoran di Laweyan, Sabtu (7/11/2015).

Sugeng mengatakan netralitas dan independensi menjadi bekal penting moderator dalam memandu jalannya acara. Dia khawatir adanya faktor kedekatan akan membawa kecondongan tertentu dalam pelaksanaan debat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Agus Sulistyo, menegaskan kedua kontestan sudah menyepakati moderator diambil dari panelis. Bambang Irawan adalah satu dari enam panelis debat Pilkada.

“Sebelumnya Afi mengusulkan nama Aidul Fitriciada (dosen UMS) dan Ismi Dwi Astuti (dosen UMS) sebagai moderator, sedangkan Rudy-Purnomo usul Bambang Irawan dan Hari Mulyadi (tokoh masyarakat). Karena tidak ada usulan nama yang sama, akhirnya keempat panelis itu ditanya kesediaan (memimpin debat). Info terakhir hanya Pak Bambang yang bersedia,” jelasnya.

Di luar kekhawatiran keberpihakan, Agus menilai Bambang Irawan paling cocok memimpin debat. “Profesinya sebagai dosen ekonomi pembangunan pas dengan tema debat Keserasian Kebijakan Pembangunan Pusat dan Daerah serta Integrasi Nasional,” kata dia.

Cawali PDIP, F.X. Hadi Rudyatmo, tak mempermasalahkan siapapun yang menjadi pemimpin debat. “Mau Paijo, Paimin, terserah KPU. Kami siap-siap saja,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya