SOLOPOS.COM - Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Solo yang diusung Koalisi Solo Bersama (KSB), Anung Indro Susanto (empat dari kiri) – Muhammad Fajri (tiga dari kanan) menunggang kuda bersama para pendukungnya saat akan mendaftarkan diri maju pada Pilkada Kota Solo 2015 di Kantor KPU Kota Solo, Selasa (28/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, calon dari Koalisi Solo Bersama (KSB) mendaftar ke KPU.

Solopos.com, SOLO — Calon dari Koalisi Solo Bersama (KSB), Selasa (28/7), mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selasa siang itu, para pimpinan parpol sibuk merias diri di DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo. Mereka menunggangi kuda langganan yang sering digunakan Jokowi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di luar kantor, puluhan andong sudah siap di gang-gang masuk kampung. Sembilan ekor kuda yang menjadi tunggangan mereka juga sudah menunggu di gang buntu.

Seperti rencana semula, calon wali kota (cawali) KSB Anung Indro Susanto menjadi sosok Pangeran Diponegoro. Sedangkan calon wakil wali kota (cawali) KSB, Muhammad Fajri, siap dengan karakter Alibasya Sentot Prawirodirdjo.

Ekspedisi Mudik 2024

Ikat kepala dan keris ladrang menjadi atribut khas bagi Fajri. Sementara atribut Anung hanya serban putih dan jubah putih tanpa keris.

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo Umar Hasyim berdandan paling terakhir. Sebelumnya Umar sempat galau dengan langkahnya. Umar hadir ke KSB sebagai konsekuensi atas turunnya rekomendasi DPP PAN untuk pasangan Anung-Fajri (Afi). Rombongan Diponegoro dan Sentot bergerak menuju Tugu Lilin. Anung menaiki kuda bernama rindu sedangkan Fajri menunggang kuda bernama srikandi.

Para istri mereka mengikuti iring-iringan proses deklarasi Mas Anung-Mas Fajri itu dengan menaiki kereta kencana asal Penumping. Kereta kencana itu ditarik dua ekor kuda yang pernah digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pelantikan di Jakarta. Kedua ekor kuda milik Mas Ngabei Mujiyono Prasetyo itu bernama srikandi dan agustin.

“Ya, ini kuda yang pernah digunakan Pak Jokowi saat pelantikan jadi predisen. Kuda yang dinaiki pasangan calon juga langganan Jokowi,” kata Mujiyono, warga Jajar RT 003/RW 006, Laweyan, saat ditemui Solopos.com, Selasa siang.

Lantunan gamelan dan dua orang penari serta puluhan pendukung menyambut kedatangan rombongan di Tugu Lilin. Pasangan Afi dan pimpinan parpol menaiki bangunan monumen itu untuk deklarasi Afi. Sekretaris KSB Supriyanto mengingatkan nota kesepahaman cikal bakal KSB yang pernah dibuat oleh enam parpol di Rumah Makan Boga Bogi.

Anung cukup menyampaikan visi Solo Kuncoro Rakyat Mulyo yang dijabarkan dalam delapan misi. Berbeda dengan Fajri menyampaikan orasi politik dengan menjelaskan simbol Diponegoro dan Alibasya Sentot Prawirdirdjo.

“Dua figur pahlawan nasional ini kami angkat karena mereka menginspirasi kami menjadi pahlawan bagi para rakyat yang tertindas. Mereka menjadi simbol perjuangan untuk menyejahterakan rakyat, mengentaskan kemiskinan, dan keterpurukan,” kata Fajri.

Dia juga menunjukkan pin bergambar tokoh semar dengan latar belakang bendera merah putih. Bagi Fajri, semar menjadi tokoh inspiratif yang arif dan bijaksana. Semar bisa hadir sebagai pemecah permasalahan dan pembangkit semangat saat putus asa.

Rombongan pun akhirnya tiba di KPU pukul 15.30 WIB. Mereka menyerahkan berkas pendaftaran. Anung-Fajri mendaftar dengan kendaraan empat parpol, yakni PKS, PAN, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

“Hasil verifikasi awal, pasangan Anung-Fajri dinyatakan diterima karena memenuhi ketentuan dengan 15 kursi,” kata Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, seraya menyampaikan bukti tanda terima dan hasil verifikasi awal. Kekuarangan berkas akan dikomunikasikan dengan tim pemenangan Anung-Fajri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya