SOLOPOS.COM - GKR Koes Indriyah (JIBI/Solopos/Dok)

Pilkada Solo 2015 dari Koalisi Solo Bersama belum menentukan cawawali pendamping Anung Indro Susanto.

Solopos.com, SOLO — Putri Keraton Surakarta Hadiningrat, G.R.Ay. Koes Indriyah, berpeluang besar menduduki kursi calon wakil wali kota (cawawali) Koalisi Solo Bersama (KSB). Putri Paku Buwono (PB) XII itu dipinang KSB sebagai pendamping calon wali kota (cawali) Anung Indro Susanto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Potensi mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu akan ditandingkan dengan jago usulan Anung dalam rapat yang digelar, Selasa (21/7/2015) malam. Nama Koes Indriyah menjadi satu-satunya srikandi di antara empat nama kandidat cawawali hasil inventarisasi KSB.

Berdasarkan hasil pertemuan informal sejumlah pimpinan partai politik (parpol), Senin (20/7/2015) malam, KSB sudah menutup peluang tiga kandidat cawawali lainnya, yakni Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sugeng Riyanto; pengusaha muda muslim asal Pasar Kliwon Lukman Hakim; dan konsultan ekonomi syariah A. Iskandar Zulkarnain.

Ekspedisi Mudik 2024

Tim Optimalisasi Musyarakah (TOM) DPD PKS Solo tak mengizinkan Sugeng Riyanto maju sebagai cawawali mengingat posisinya lebih dibutuhkan untuk mewarnai DPRD Kota Solo. A. Iskandar Zulkarnain sempat diberi peluang untuk mengikuti fit and proper test sebelum Lebaran.

Namun kesempatan yang diberikan KSB tak dimanfaatkan Iskandar dengan baik. Sementara untuk figur Lukman Hakim merupakan figur baru yang belum dikenal para pimpinan KSB.

Sekretaris KSB Supriyanto mendapat tugas untuk meminang Koes Indriyah sebagai cawawali pendamping Anung. Supriyanto berhasil meyakinkan Koes Indriyah untuk ikut mewarnai pesta demokrasi pilkada Solo 2015. Keputusan final siapa yang dipilih sebagai pendamping Anung ada di tangan KSB.

“Cawawali putri keraton sudah siap, tinggal membawa ke rapat pleno KSB. Beliau memiliki 53.000 suara saat maju jadi calon anggota DPD tahun lalu. Nama beliau muncul dari usulan Pak Anung. Pertimbangan meminang beliau karena kapabel, kredibel, dan marketable. Dukungan 53.000 suara jadi modal beliau,” kata Supriyanto kepada Solopos.com, Selasa siang.

Satu Nama

Ketua 1 KSB Sugeng Riyanto saat ditemui di Manahan, Solo, Selasa sore, mengatakan selain putri keraton itu masih ada satu nama usulan Anung. Sugeng menyatakan nama kandidat cawawali itu baru didekati Anung.

“Namanya memang belum dibuka. Yang jelas bukan dari parpol. Saya pun belum tahu namanya. Kemungkinan dalam rapat nanti malam [kemarin], nama itu akan muncul,” kata Sugeng.

Sugeng belum memastikan kapan KSB mendaftarkan pasangan cawali-cawawali ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo. Berdasarkan tahapan pencalonan di KPU, pendataran pasangan cawali-cawawali dibuka Minggu-Selasa (26-28/7). Sebelum menentukan harinya, kata dia, KSB harus melalui dua tahapan, yakni penetapan cawawali dan kepastian rekomendasi DPP parpol anggota KSB.

“Untuk cawawali deinitif kami belum tahu. Mudah-mudahan rapat nanti malam [kemarin] bisa membuahkan hasil. Setelah itu, kami harus maraton mengajukan rekomendasi ke DPP parpol anggota KSB. Nah, begitu rekomendasi parpol-parpol turun, kami langsung mendaftar ke KPU,” tutur Sugeng.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya