SOLOPOS.COM - Anung Indro Susanto (JIBI/Solopos/Dok)

Pilkada Solo 2015 salah satunya akan diikuti Koalisi Solo Bersama (KSB).

Solopos.com, SOLO—Calon wali kota (cawali) Koalisi Solo Bersama (KSB) Anung Indro Susanto mengusulkan nama Muhammad Fajri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon wakil wali kota (cawawali) KSB. Usulan tersebut didasarkan pada aspirasi Gabungan Elemen Masyarakat Solo (Gemas) yang diterima Anung beberapa hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga Sabtu (20/6/2015) sore, hanya ada tiga nama cawawali yang akan digodok KSB, yakni Umar Hasyim dari Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Taufiq dari tokoh advokat Solo, dan Muhammad Fajri dari PKS. Tiga nama itu akan dibahas dalam rapat pimpinan KSB bersama cawali KSB pada Minggu (21/6/2015) malam.

“Sampai sekarang, detik ini [Sabtu] ya tiga nama itu, yakni Pak Umar, Pak Taufiq dan Pak Fajri. Ya, kami mendapat surat dari elemen-elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasi nama Fajri. Ya nama itu nanti akan saya teruskan ke KSB. Waktu deklarasi cawawali beberapa hari lalu, Pak Umar juga menyerahkan surat resmi lewat saya. Itu juga saya sampaikan ke KSB. Baru tiga nama itu dan belum ada tambahan nama,” ujar Anung saat ditemui solopos.com seusai konsolidasi dengan para kader PKS di Hotel Arini Solo, Sabtu sore.

Konsolidasi yang dihadiri kader dan pengurus PKS itu juga dihadiri cawawali Muhammad Fajri. Konsolidasi yang dipimpin Ketua DPD PKS Solo Sugeng Riyanto itu dilaksanakan secara tertutup. Anung menyatakan tidak ada fit and proper test secara khusus untuk para kandidat cawawali. Dia menilai masing-masing cawawali memiliki basis massa yang semua karena mereka secara langsung dan tidak langsung merupakan kader partai. Muhammad Taufiq, bagi Anung, sebenarnya juga kader partai karena pernah menjadi wakil rakyat.

“Kami akan bicara dengan ketiganya. Mekanisme selanjutnya akan ditanya tentang konstribusi finansial untuk menyokong biaya-biaya pemenangan pilkada [pemilihan kepala daerah]. Kemudian kami akan mengukur popularitas dan elektabilitas masing-masing. Jadi perpaduan sejumlah mekanisme itu dinilai. Nanti ada skoring. Calon yang nilainya, A, A, A, semua ya itu yang saya pilih,” ujar Anung.

Anung menjamin figur cawawali yang memiliki nilai tertinggi akan mendampinginya sebagai pasangan yang paling camistry. Dia juga akan membuat kesepakatan dengan ketiga kandidat cawawali agar tidak menimbulkan gejolak ketika hanya dipilih salah satu dari mereka. “Jadi hasilnya nanti yang ada kader terpilih dan kader yang tidak terpilih. Semua itu orang satu rumah, semua kader. Yang jelas saya ini kan tidak punya partai. Kayaknya memang harus didukung orang yang punya partai,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya