SOLOPOS.COM - Empat pimpinan parpol dari (dari kanan) Partai Demokrat Supriyanto, Partai Amanat Nasional Umar Hasyim, Partai Keadilan Sejahtera Sugeng Riyanto, dan Partai Golkar Solo Atiek Wahyuningsih menyiapkan dokumen penetapan pasangan Anung-Fajri untuk ditandatangani bersama di Sekretariat KSB Solo, Sabtu (25/7/2015) malam. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo 2015, Koalisi Solo Bersama akhirnya mengusung Anung-Fajri.

Solopos.com, SOLO — Pasangan Anung Indro Susanto dan Muhammad Fajri (Anung-Fajri) terkatung-katung menunggu rekomendasi dari enam partai politik (parpol) anggota Koalisi Solo Bersama (KSB). Hingga Sabtu (25/7/2015) pukul 22.00 WIB, mereka belum mengantongi satu pun rekomendasi DPP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo membuka pendaftaran pasangan calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) mulai Minggu (26/7) ini. Kendati demikian Anung optimistis kepastian rekomendasi parpol-parpol anggota KSB bakal turun Minggu ini.

Optimisme Anung didasarkan pada laporan progres perjalanan rekomendasi DPP yang disampaikan struktur parpol anggota KSB. Perkembangan progres rekomendasi DPP itu disampaikan masing-masing pimpinan parpol dalam rapat KSB yang digelar di Sekretariat KSB Kerten, Laweyan, Solo, Sabtu malam.

Selain menyampaikan progres rekomendasi, enam pimpinan parpol anggota KSB juga menandatangani surat penetapan untuk cawawali Muhammad Fajri sebagai tindak lanjut hasil keputusan rapat di Rumah Makan Pecel Solo, Kamis (23/7/2015) lalu.

Mereka juga menandatangani dokumen penetapan pengusung pasangan calon Anung-Fajri. Tanda tangan dilakukan para ketua parpol disertai stempel basah masing-masing parpol.

Dari keenam parpol, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo Umar Hasyim yang membubuhkan tanda tangan terakhir pada dua dokumen yang masing-masing dibuat rangkap enam. Dokumen itu sebagai dasar pijakan di internal KSB.

“Saya tidak deg-degan menunggu rekomendasi itu. Kalau diusahani saya kira rekomendasi tetap turun. Kemungkinan besok sudah ada kepastian rekomendasi. Saya memang belum dipertemukan dengan DPP atau dihubungi DPP tetapi saya sudah bertemu struktur partai di tingkat provinsi kecuali untuk PPP [Partai Persatuan Pembangunan]. Ya, mestinya DPP meminta masukan dari struktur partai di bawahnya,” kata Anung kepada Solopos.com, Sabtu malam.

Cawawali KSB Muhammad Fajri pun tidak bisa berkomentar banyak soal rekomendasi. Dia mengaku belum menerima hitan di atas putih dari KSB atas penetapannya sebagai cawawali maupun sebagai pasangan dengan Anung dari KSB. “Saya tidak mau gege mangsa. Lebih baik saya menunggu hasil rapat malam ini seperti apa,” ujar dia.

Rapat KSB yang digelar di kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo itu dimulai pukul 22.00 WIB. Semua pimpinan parpol anggota KSB hadir dalam forum tertutup itu. Pasangan Anung-Fajri juga turut mengikuti rapat itu. “Dari enam parpol anggota KSB, baru Partai Demokrat dan PKS yang sudah menurunkan rekomendasi untuk pasangan Anung-Fajri. Yang lainnya belum ada laporan,” kata Sekretaris KSB Supriyanto.

Tunggu Rekomendasi

Ketua 1 KSB, Sugeng Riyanto, juga mengamini pernyataan Supriyanto. Dia menegaskan berdasarkan informasi yang diterima DPD PKS Solo, rekomendasi DPP PKS sudah ditandatangani Presiden PKS Anis Matta. “Kami mengupayakan plan A untuk mendapatkan rekomendasi dari enam parpol. Kalau tidak memungkinkan baru menuju prioritas plan B. Keputusan itu juga dibahas dalam rapat ini,” kata Sugeng.

Ketua DPD PAN Solo, Umar Hasyim, menyatakan sudah mengajukan nama pasangan Anung-Fajri ke DPP PAN lewat DPW PAN. Namun Umar belum berani memastikan kapan rekomendasi itu turun. Ketua DPD II Partai Golkar Solo Atiek Wahyuningsih mengatakan rekomendasi untuk Anung-Fajri masih dibahas di DPP Partai Golkar Sabtu malam.

“Saya optimistis besok sudah ada surat rekomendasi DPP. Saya itu berpedoman pada jaminan dari Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah yang menjanjikan akan ada rekomendasi untuk Anung-Fajri. Ditunggu saja Mas!” katanya saat ditemui Espos sebelum rapat dimulai.

DPC Partai Gerindra Solo juga belum mendapatkan kepastian kapan rekomendasi Anung-Fajri turun. Sekretaris DPC Partai Gerindra Solo, N.R. Kurnia Sari, mengatakan sampai Sabtu sore belum ada kabar tentang rekomendasi Anung-Fajri dari DPP Partai Gerindra. Ketua DPD PP Solo, Arif Sahudi, yang hadir dalam rapat di DPD PKS Solo juga tidak menyinggung tentang rekomendasi DPP PPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya