SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada Sleman masih berkisar pada pemilihan bakal calon bupati beserta wakil.

Harianjogja.com, SLEMAN-Keputusan rekomendasi calon kepala daerah dari PDI Perjuangan yang dikabarkan sampai ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) pada Rabu (22/7/2015) belum juga turun. Hingga Rabu siang, DPC PDIP Sleman belum menerima keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sampai saat ini [rekomendasi] belum turun,” tegas Ketua DPC PDIP Sleman Koeswanto, Rabu. Ia menegaskan jika hingga Rabu belum ada surat rekomendari dari DPP, Kamis ini pihaknya akan mendatangi kantor DPP PDIP di Jakarta untuk meminta kepastian terkait hal tersebut.

Hingga kini DPP belum memutuskan siapa yang berhak maju mewakili partai moncong putih itu dalam Pilkada Sleman 9 Desember mendatang. Apakah Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu ataukah anggota DPRD DIY Rendradi Suprihandoko. Kedua nama tersebut sepertinya masih menjadi perdebatan di meja DPP saat ini.

Belum dikeluarkannya keputusan siapa calon PDIP membuat pihak lawan resah. Setidaknya hal ini yang dirasakan PAN bersama partai lain yang berkoalisi dengan partai berlambang matahari ini. Meski secara resmi belum melakukan deklarasi, PAN telah memilih Sri Purnomo untuk maju lagi.

“Calon dari partai lain bagaimana? Dinamika politik Sleman ini belum jelas,” kata Ketua Tim Pemenangan Pilkada PAN Sleman, Sadar Narima.

Belum dikeluarkannya keputusan dari PDIP ternyata membuat PAN kesulitan menentukan siapa bakal calon wakil bupati. Keputusannya harus melihat siapa calon dari parpol lawan yang diajukan. Pasalnya elektabilitas calon yang diusung parpol lawan menjadi pertimbangan dalam menentukan wakil di tubuh koalisi PAN sendiri. Tiga partai yang berkoalisi adalah PPP, Golkar, dan PKS.

Menurut Sadar Narima, PAN telah mengantongi beberapa nama yang pantas mendampingi Sri Purnomo. “Kami memang belum bisa memutuskan. Partai masih menunggu dinamika politik yang berkembang,” ujarnya. Namun dalam waktu dekat ini, ia berharap dapat segera menemukan nama yang cocok maju bersama Sri Purnomo yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Sleman.

Pendaftaran calon pasangan bupati dan wakil bupati Sleman periode 2016-2021 sendiri sudah akan dibuka Minggu (26/7/2015) sampai Selasa (28/7/2015). Komisioner Divisi Hukum Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman Imanda Yulianto mengatakan, pada tiga hari pendaftaran, semua dokumen pendaftaran akan diterima langsung dari calon yang akan maju pilkada.

“Pasangan harus datang sendiri ke kantor [KPU] beserta parpol pengusung sebagai bukti dukungan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya