SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pillkada serentak diharapkan jadi ajang edukasi politik bagi pemilih pemula.

Kanalsemarang.com, MAGELANG-Kalangan pelajar Kota Magelang sebagai pemilih pemula dalam pilkada harus memanfaatkan momentum tersebut untuk pendidikan politik dengan memberikan hak suaranya secara benar, bebas tekanan, dan cerdas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pilkada mendatang dengan seluruh tahapannya menjadi ajang yang baik bagi kalangan pemilih pemula, termasuk pelajar yang sudah berhak memilih, untuk menggunakan hak suaranya itu secara benar,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang, Sumartono di Magelang, Rabu (26/8/2015).

Ia mengemukakan tentang pentingnya kalangan pelajar tersebut mendapatkan sosialisasi secara baik terkait dengan seluruh tahapan pilkada setempat yang rencananya digelar pada 9 Desember 2015.

Sosialisasi menyangkut hal ihwal pilkada perlu disampaikan kepada kalangan mereka melalui berbagai pihak terkait dengan pesta demokrasi tersebut, terutama oleh penyelenggara pemilihan.

Ia menyebut pilkada sebagai ajang pendidikan politik yang penting untuk dicermati oleh kalangan pelajar.

Momentum tersebut, katanya, sebagai bagian pendidikan untuk pencapaian kedewasaan mereka dalam berpolitik dan membangun sikap pribadi yang bertanggung jawab sebagai warga negara.

Pada kesempatan itu, Sumartono tidak menyebut secara detail tentang jumlah seluruh pemilih pemula berasal dari kalangan pelajar setempat yang telah berhak memberikan suara pada pilkada mendatang.

“Karena pendataan kan tidak mengategorikan pelajar atau bukan pelajar, tetapi jumlah penduduk yang berhak memilih. Apalagi yang sekolah di Kota Magelang bukan hanya warga kota, tetapi juga daerah sekitar. Yang penting untuk pendidikan anak-anak itu, untuk pertama kalinya mereka berhak memilih, hendaknya menggunakan haknya itu dengan baik, sebagai warga negara yang baik ikut dalam pesta demokrasi,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan para guru yang berstatus pegawai negeri sipil untuk tetap menjaga sikap netral mereka terkait dengan seluruh tahapan pilkada.

“Pemerintah Kota Magelang telah mengeluarkan edaran untuk pegawai negeri sipil agar menjaga sikap netral dalam pilkada. Hal itu termasuk untuk para guru yang sudah PNS untuk tetap netral. Namun mereka juga harus bertanggung jawab menggunakan hak suaranya pada hari pemilihan,” katanya.

Pilkada Kota Magelang 2015 diikuti tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Si Winner!) dengan nomor urut 1, Muh Haryanto-Agus Susatyo (Harus Bangkit) nomor urut 2, dan Joko Prasetyo-Priyo Waspodo (Segoro Joyo) nomor urut 3.

Pasangan “Si Winner!” maju pilkada diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, “Harus Bangkit” diusung Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa, sedangkan “Segoro Joyo” melalui jalur perseorangan. “Si Winner!” singkatan Sigit Windarti Bener!, “Harus Bangkit” Haryanto Agus Bangkit, dan “Segoro Joyo” Semangat Gotong-Royong Joko Priyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya