SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada serentak akhir tahun ini digelar di sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk Purbalingga.

Kanalsemarang.com, PURBALINGGA-Pejabat Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Budi Wibowo mengharapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah setempat bisa mencapai angka yang tinggi.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kalau bisa, partisipasinya mencapai 100 persen,” katanya saat memberi sambutan dalam pembukaan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga 2015 yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah di Operation Room Graha Adiguna Sekretariat Daerah Purbalingga, Kamis (6/8/2015).

Oleh karena itu, dia mengharapkan ada edukasi yabg diberikan kepada masyarakat agar mereka bisa memahami pelaksanaan pilkada serentak yang akan diikuti Purbalingga pada tanggal 9 Desember 2015 termasuk tata cara penggunaan hak suara dalam pesta demokrasi tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Budi mengaku bersyukur karena Purbalingga akhirnya bisa mengikuti pilkada serentak meskipun sempat ada kekhawatiran pesta demokrasi itu akan ditunda karena hingga batas akhir pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati pada tanggal 28 Juli 2015, pukul 16.00 WIB, hanya ada satu pasangan yang mendaftar.

Namun setelah adanya perpanjangan masa pendaftaran, kata dia, ada satu pasangan lain yang mendaftar sehingga ada dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.

“Dengan demikian, kita tidak menjadi penonton tapi ikut menyelenggarakan pilkada,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pengawasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan pilkada.

Menurut dia, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang strategis demi suksesnya penyelenggaraan pilkada di Purbalingga.

Hingga batas akhir pendaftaran pada 28 Juli 2015, pukul 16.00 WIB, hanya ada satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar pilkada ke KPU Purbalingga, yakni pasangan Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Tasdi-Tiwi).

Pasangan Tasdi-Tiwi diusung oleh Koalisi Bersama Membangun Purbalingga yang terdiri atas PDIP, Partai Gerindra, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Golkar, PPP, Partai Hanura, dan Partai Demokrat.

Akan tetapi saat mendaftar di KPU Purbalingga, sebanyak empat parpol dicoret dari daftar pengusung pasangan Tasdi-Tiwi karena tidak menyertakan rekomendasi dukungan dari pimpinan pusat.

Keempat parpol yang dicoret oleh KPU Purbalingga dari daftar pengusung pasangan Tasdi-Tiwi, yakni Partai Golkar, PPP, Partai Hanura, dan Partai Demokrat yang secara keseluruhan memiliki 27 kursi di DPRD Purbalingga.

Oleh karena hanya ada satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, KPU Purbalingga memperpanjang masa pendaftaran pilkada selama tiga hari terhitung sejak Sabtu (1/8/2015) hingga Senin (3/8/2015) yang didahului dengan sosialisasi kepada parpol dan masyarakat pada tanggal 29-31 Juli 2015.

Selanjutnya, pada hari terakhir perpanjangan pendafaran, Senin (3/8/2015), pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sugeng-Sutjipto yang diusung PKB, Partai Hanura, dan Partai Demokrat yang secara keseluruhan memiliki sembilan kursi di DPRD Purbalingga, mendaftar sebagai peserta pilkada ke KPU Purbalingga.

Dengan demikian, ada dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar sehingga Purbalingga dapat mengikuti pilkada serentak dilaksanakan pada 9 Desember 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya