SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada serentak digelar tahun ini. PDIP tak menjamin petaha dapat rekomendasi. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah tidak memberikan jaminan incumbent atau petahana kepala daerah dari PDIP yang maju lagi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 akan mendapatkan rekomendasi dari DPP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto mengatakan ada banyak pertimbangan DPP dalam memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah, tidak hanya sekadar calon bersangkutan sebagai petahana.
“Jadi petahana kepala daerah dari PDIP belum tentu mendapatkan rekomendasi pada pilkada 2015 dari DPP,” katanya kepada wartawan di sela kegiatan psikotes terhadap bakal calon kepala daerah dari PDIP di Panti Marhaen, Kota Semarang, Kamis (28/5/2015).

Pertimbangan DPP untuk memberikan rekomendasi, sambung Bambang, antara lain dari hasil tes tertulis, uji kepatutan dan kalayakan (fit and proper test), psikotes, dan hasil survei, serta memiliki modal.

“Tidak ada biaya untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP,” tandas anggota DPR RI ini.

Bambang berharap rekomendasi dari DPP terhadap nama calon kepala daerah di 21 kabupaten/kota di Jateng bisa turun paling lambat 24 Juli, sehingga masih ada waktu untuk persiapan sosialisasi.

“Lebih cepat bisa lebih baik sehingga ada waktu mensosialisasi calon kepala daerah kepada kader partai di daerah,” harapnya.

Terkait dengan pelaksanaan psikotes bagi bakal calon kepala daerah, Bambang menyatakan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama pada Kamis dilakukan untuk 12 kabupaten/kota, yakni Solo, Klaten, Sragen, Wonogiri, Purbalingga, Grobogan, Blora, Pekalongan, Kota Pekalongan, Kendal, Demak, dan Rembang.

Pelaksanaan psikotes 12 kabupaten/kota dilakukan setelah hasil survei terhadap elektabilitas para bakal calon kepalada daerah sudah selesai, sedang untuk sembilan daerah lainnya masih menunggu hasil survei.

“Dari 58 bakal calon kepala daerah di 12 kabupaten/kota yang diundang yang datang sebanyak 42 orang, lain izin masih ada keperluan. Psikotes ini merupakan tahapan terakhir penjaringan calon kepala daerah,” beber Bambang.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng menayatakan pelaksanaan psikotes bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) sehingga hasilnya tidak bisa direkayasa.
”Bakalan calon kepala daerah yang diundang mengikuti psikotes adalah yang dianggap berpotensi untuk ikut pilkada,” ungkap dia.

Agustina berharap kepada kader PDIP yang tidak mendapatkan rekomendasi sebagai calon kepala daerah pada pilkada oleh DPP supaya tetap mendukung dalam pilkada mendatang.

Kendati demikian, dia tidak bisa memaksa bila ada bakal calon kepala daerah yang tidak mendapatkan rekomendasi kemudian merapat ke partai lain.

”Kalau ada mau pindah partai untuk maju pilkada kami tidak melarang, tapi pasti ada sanksi organisasi bila sampai pindah partai,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya