SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada serentak akan digelar di sejumlah daerah di Jawa Tengah termasuk di Purworejo.

Solopos.com, PURWOREJO-Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memetakan tempat pemungutan suara pemilihan kepala daerah setempat yang masuk kategori rawan guna mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas jajarannya.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Pemetaan TPS yang rawan itu penting karena menjadi salah satu panduan dalam kami dengan jajaran melakukan tugas-tugas pengawasan pilkada mendatang,” kata Ketua Panwas Kabupaten Purworejo Gunarwan di Purworejo, Minggu (22/11/2015).

Belum lama ini, pihaknya melakukan pertemuan koordinasi, tertuama dengan jajaran panitia pengawas hingga tingkat kecamatan.

Ia mengaku adanya perlakuan yang berbeda akan dilakukan petugas panwas untuk TPS yang masuk kategori rawan gangguan dan tidak rawan.

Pilkada Kabupaten Purworejo pada tanggal 9 Desember 2015 bakal berlangsung di 1.700 TPS yang tersebar di 16 kecamatan dan 494 desa dan kelurahan.

Ia menjelaskan pementaan TPS rawan melibatkan jajaran Panwascam dan Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL), termasuk membandingkan dengan pengalaman pelaksanaan pemilu anggota legislatif dan Pemilu Presiden 2014 di daerah selatan Provinsi Jateng tersebut.

Ia menyebut sejumlah indikator terkait dengan pembuatan peta TPS rawan pilkada setempat, antara lain akurasi data dan penggunaan hak pilih, persediaan logistik, potensi praktik politik uang, kemungkinan keterlibatan aparat yang tidak netral dalam pilkada, kepatuhan penyelenggara terhadap prosedur, tata cara pemungutan dan penghitungan suara.

“Pemetaan TPS rawan ini menjadi dasar kami juga untuk merumuskan strategi pengawasan agar tepat dan efektif,” ujarnya.

Ia memperkirakan penyusunan peta kerawanan TPS itu selesai dalam waktu dekat ini.

Pilkada Kabupaten Purworejo akan diikuti tiga pasangan calon, yakni Nurul Triwahyuni-Budi Sunaryo nomor urut 1 diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB, Hamdan Azhari-Suhar nomor urut 2 diusung oleh Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PAN, serta Agus Bastian-Yuli Hastuti nomor urut 3 diusung oleh Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Golongan Karya.

Anggota pengawasan pilkada setempat terdiri atas tiga anggota panwas (kabupaten), 48 anggota Panwascam, 494 anggota PPL, dan 1.597 anggota pengawas TPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya