SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pilkada serentak diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi warga memilih pemimpin yang amanah.

Harianjogja.com, JOGJA-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY membebaskan warga Nadhiyyin untuk memilih pemimpin dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember mendatang. NU tidak mengintervensi untuk memilih partai atau calon pemimpin tertentu.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Warga NU ada dimana-mana, di semua partai. Silahkan saja partai mengklaim mendapat dukungan NU, tapi NU tidak bisa diintervensi,” kata Ketua PWNU DIY Rachmat Wahab kepada Harianjogja.com, Minggu (11/10/2015) malam.

Bahkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang lahir dari rahim NU pun, Rachmat menegaskan tidak bisa mengarahkan ormas NU secara kelembagaan. “Kalau dukung mendukung secara pribadi silahkan,” ujarnya.

Dalam pilkada serentak di DIY, PKB dan NU tidak satu suara. Di Gunungkidul, PKB mendukung pasangan calon Subardi-Wahyu Purwanto. Namun paslon Benyamin Sudarmadji-Mustangid juga banyak didukung warga NU, karena Mustangid adalah kader NU.

Demikian di Sleman, PKB secara resmi telah mendukung paslon Sri Purnomo-Sri Muslimatun. Namun warga nahdliyin juga tidak sedikit mendukung paslon Yuni Satya Rahayu-Danang Wicaksono, karena menganggap paslon tersebut juga merupakan kader NU.

Wakil Ketua Dewan Syuro PKB DIY, Sukamta mengakui PKB dan NU tidak lagi harmonis dalam pilkada serentak ini. Menurutnya sampai kemarin, pengurus DPW PKB DIY belum memberikan pengarahan atau pun intruksi kepada DPC PKB di Sleman, Gunungkidul, dan Bantul.

Secara pribadi, Sukamto meski sebagai pengurus PKB sekaligus warga NU dari Sleman ini belum menentukan sikap dalam pilkada di Sleman. Ia menyebut dalam pilkada Sleman ada dua isu yang berkembang, yakni pilkada calon tunggal atau kemenangan telak salah satu paslon. Sampai saat ini isu tersebut menurutnya masih sama-sama kuat. Oleh karena itu Sukamto masih mengamati situasi dan kondisi tersebut.

“Nanti awal November kemungkinan saya secara pribadi bersama 1.500 masa akan menyatakan sikap,” tegas dia.

Namun, Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyo dalam kesempatan berbeda mengklaim bahwa hubungan NU-PKB sampai saat ini masih harmonis, dan keharmonisan itu akan tetap terjaga. “Hubungan PKB-NU sudah selesai [tidak ada persoalan],” katanya dalam acara Pelatihan Kepemimpinan dan Kader Tingkat Menengah DPW PKB DIY di Hotel Melia Purosani, Minggu (11/10/2015)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya