PILKADA SERENTAK 2015 : Pilkada Serentak Sumbang 0,2-0,3% ke Pertumbuhan Ekonomi

Pilkada serentak 2015 diprediksi akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Solopos.com, JAKARTA — Bergulirnya rangkaian penyelenggaraan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 diproyeksi berkontribusi sebesar 0,2%-0,3% terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang kuartal I, II, III, dan IV biasanya tidak terlalu jauh berbeda. Seperti dilaporkan BPS, ekonomi nasional melaju 4,7% pada kuartal I/2015 dan merosot tipis ke level 4,67% pada kuartal II/2015.

“Bisa lebih tinggi pada kuartal III dan IV kalau pengeluaran didorong. Tahun-tahun sebelumnya, memang di situ puncaknya,” kata Darmin Nasution di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/8/2015).

Selain dipicu oleh belanja pemerintah pusat dan daerah, Darmin Nasution menambahkan mesin ekonomi juga didorong oleh penyelenggaraan pilkada serentak di 265 daerah pada 9 Desember 2015. Efek pilkada serentak 2015 terhadap pertumbuhan ekonomi diproyeksi mulai terasa saat tahapan kampanye bergulir pada September 2015.

“Pilkada itu bisa ada dampaknya. Tapi kita kan belum pernah tahu Pilkada serentak. Kalau Pemilu itu dampaknya 0,15%-0,2%,” tuturnya.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ini memproyeksi dampak Pilkada serentak sedikit lebih besar dibandingkan Pemilu. Pasalnya, Pilkada langsung menyentuh ekonomi masyarakat di kabupaten, kota, dan provinsi.

“Nah pilkada serentak mestinya lebih besar karena dia lebih ini ke rakyat. Saya belum pernah kalkualasi tapi saya kira sampai 0,2% atau 0,3%,” imbuh Darmin Nasution. Dengan estimasi tersebut, Darmin optimistis pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2015 mampu menyentuh 5% pada akhir tahun.