SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah. (Solopos-Dok.)

Pilkada serentak 2015 akan digelar akhir tahun ini.

Solopos.com, BOYOLALI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai pemilih pemula masih memiliki persepsi negatif soal politik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan hasil sosialisasi serta survei KPU Jawa Tengah ke SMA-SMA se-Jawa Tengah terkait Pilkada 2015, KPU memperoleh banyak tanggapan dan persepsi soal politik dari pemilih pemula.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari serangkaian sosialisasi kami ke SMA/SMK di Jateng, kalangan pemilih pemula punya harapan tinggi terhadap politik tetapi persepsi mereka terhadap politik adalah negatif. Politik itu kotor, dekat dengan uang atau money politic, haus kekuasaan, dan sebagainya,” kata Anggota KPU Jateng Divisi Sosialisasi, Wahyu Setiawan, di sela Sosialisasi Pilkada 2015 kepada pemilih pemula di SMA 1 Boyolali, Selasa (20/10/2015).

Seperti contoh saat sosialisasi di SMA 1 Boyolali kemarin. Lima siswa yang dimintai persepsinya terkait politik, menyebut politik adalah hebat, uang, kotor, demokrasi, dan kampanye.

Persepsi negatif ini muncul karena pendidikan politik dan demokrasi di tingkat sekolah kurang maksimal atau tidak berjalan baik.

Oleh karena itu, dia meminta kepada sekolah-sekolah untuk lebih meningkatkan pendidikan demokrasi kepada kalangan pelajar. Melalui pendidikan demokrasi, KPU berharap para pemilih pemula lebih memiliki persepsi positif tentang politik.

Sementara itu, KPU Boyolali menggelar sosialisasi Pilkada Boyolali untuk mencapai target partisipasi pemilih sebesar 77,5%. Di Boyolali, potensi pemilih pemula di Boyolali cukup besar angkanya mencapai kisaran 24.000 pemilih.

“Termasuk pemilih yang saat ini belum masuk daftar pemilih tetap [DPT] tetapi sudah berusia 17 tahun pada 9 Desember,” kata Ketua KPU Boyolali, Siswadi Sapto Hardjono.

Pada acara kemarin, seluruh SMA/SMK/MAN yang ada di Boyolali mengirimkan sepuluh siswa untuk mengikuti sosialisasi.

Salah satu siswa SMA 1 Boyolali kelas XII, Oksiana, mengetahui gelaran pesta demokrasi di Boyolali tahun ini dari maraknya alat peraga kampanye di wilayah Boyolali.

“Bahkan saya sudah punya gambaran siapa calon yang akan saya pilih nanti,” kata Oksiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya