SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pilkada Salatiga, proses pemungutan suaranya berlangsung Rabu (15/2/2017).

Semarangpos.com, SALATIGA Hari pemungutan suara Pilkada Salatiga, Rabu (15/2/2017), diwarnai dengan sejumlah alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon (paslon) yang masih terpasang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga telah menginstruksikan untuk mencopot APK, seperti spanduk, baliho, maupun selebaran milik para paslon saat masa tenang pilkada, Minggu (12/2/2017).

Salah satu warga Salatiga, Suwito Utomo, 70, warga Perum Sehati RT 002/RW 014, Blotongan, Sidorejo, mengaku melihat beberapa APK milik paslon nomor urut satu, Agus Rudianto-Dance Iskak Palit (Rudal), yang masih terpasang hingga hari H pemungutan suara. Atas apa yang dilihatnya itu, Suwito pun melaporkan ke Panwaslu Salatiga.

Ekspedisi Mudik 2024

Sayang, saat mendatangi Kantor Panwaslu Salatiga pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB untuk melapor Suwito tidak mendapat pelayanan dari petugas Panwaslu. Kondisi Kantor Panwaslu masih sepi dan tidak ada petugas. Hanya ada beberapa penjaga dari Polres Salatiga dan Hansip dari Kecamatan yang tidak bisa melayani laporannya.

“Saya sudah melaporkan ke Panwascam. Malah suruh copot sendiri atau minta ke petugas TPS. Jadi saya lapor ke sini, tapi enggak ada petugasnya,” ujar Suwito saat dijumpai Semarangpos.com, Rabu pagi.

Suwito menyebutkan ada tujuh APK milik pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan PKB itu yang dilihatnya masih terpasang hingga hari H pelaksanaan pemungutan suara. Bahkan salah satunya cukup merisaukan karena terpasang berdekatan dengan tempat pemungutan suara (TPS).

“Yang dekat dengan TPS itu ada di wilayah saya, yakni di TPS 2 Sidorejo. Sama TPS jaraknya sekitar 100 meter,” ungkap Suwito.

Sementara itu beberapa APK yang dijumpainya antara lain terpasang di Jl. Merak, Pengilon, Kebangarum, Argomulyo, Jl. Kesambi, dan Jangkungan.

“Saya tidak punya maksud dan tujuan apa-apa melaporkan hal itu. Hanya saja kok rasanya enggak fair jika masih ada APK yang terpasang. Saya inginnya ya kalau saat kampanye bilangnya bersih dan tidak curang, ya benar-benar diterapkan,” tutur Suwito.

Saat Semarangpos.com mendatangi lokasi yang disebutkan Suwito itu APK yang terpasang tinggal berupa selebaran yang tertempel di dinding rumah salah seorang warga. Selebaran itu pun jumlahnya tak terlalu banyak hanya tinggal beberapa.

Meski demikian di beberapa TPS lain, poster paslon nomor satu, Rudal, masih banyak yang terpampang. Salah satunya di TPS 8 Ngawen, Sidomukti.

Pencopotan APK sebenarnya sudah dilakukan perangkat penyelenggara pilkada dan petugas dari Sentra Gakkumdu, Minggu lalu. Bahkan, saat itu politikus dari PDIP yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, turut serta dalam melakukan pembersihan APK di Salatiga itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya