SOLOPOS.COM - Ilustrasi protes (Dok/JIBI)

Pilkada Pekalongan akan digelar bersamaan dengan pilkada serentak pada akhir tahun ini.

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN-Pengundian nomor urut peserta Pemilihan Kepala Daerah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum diwarnai protes oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Pekalongan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi protes Dewan Pertimbangan Golkar Kota Pekalongan Basyir Ahmad tersebut dilakukan menjelang rapat pleno terbuka pengundian nomor urut peserta Pilkada Kota Pekalongan 2015 di Gedung KPU Kota Pekalongan, Selasa (25/8/2015).

Kubu Partai Golkar menilai KPU tidak netral lagi karena para calon wali kota harus menunggu peserta calon wali kota lain yang terlambat datang tepat waktu.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Pekalongan, Basyir Achmad menuding KPU tidak netral dan telah “menganakemaskan salah satu pasangan calon wali kota”.

“Ini acara negara, mengapa tidak segera dimulai? Seharusnya tepat waktu sesuai jadwal,” katanya.

Ketua KPU Kota Pekalongan, Basir mengatakan pelaksanaan pengundian nomor urut peserta calon wali kota dan wakil wali kota sudah sesuai dengan peraturan.

KPU, kata dia, juga sudah berupaya agar pelaksanaan pengundian nomor urut sesuai tepat waktu.

“Kami mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan. Akan tetapi, kami sudah berupaya tepat waktu tetapi pelaksanaan ini tergantung dari pihak lain dan tidak mungkin ditinggal karena KPU sudah menetapkan tiga pasangan calon,” katanya.

Tiga pasangan calon tersebut, yaitu Alf Arsaln Djunaid-Mochamad Syaelani, Hakam Naja-Nur Chasanah, dan Dwi Heri Wibawa-Sutarip Tulis Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya