SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pilkada Magelang menggelar pemungutan suara, Rabu (9/12/2015).

Kanalsemarang.com, MAGELANG-Nama calon Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, yang sementara unggul dalam penghitungan cepat Pilkada Kota Magelang, dicatut seseorang melalui pesan singkat (SMS) berantai yang menyesatkan.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Berdasarkan pantauan di Magelang, Jumat (11/12/2015), pesan singkat tersebut berbunyi “10 Des 2015 19.53 Aslkm…. sms dari keluarga Bp Sigit Widyonindito/Si Winner no 1 bagi-bagi pulsa karena lagi sukuran hari keberanian dan kemenangan sebagai WALIKOTA MAGELANG bekerjasama dg operator lanjutkan SMS ini ke15 orang maka pulsa terisi 100.000 cpt”.

Guna menyakinkan para korbannya, di akhir SMS tersebut juga tertulis “Iki tenanan aku wes ngirim ping 15” [Ini betul, saya sudah mengirim 15 kali].

SMS yang tidak diketahui asal muasalnya tersebut, mulai tersebar ke masyarakat Kota Magelang sejak Kamis (10/12/2015) sore atau satu hari setelah pelaksanaan Pilkada Kota Magelang.

Warga Perum Depkes, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Hartini, mengaku dirinya menerima SMS berantai tersebut pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIB dari salah satu rekannya.

“Karena penasaran terhadap SMS tersebut, lalu saya mengirim SMS ke sejumlah teman saya, tetapi tidak mendapatkan pulsa sebesar Rp100.000 seperti yang tertulus dalam SMS tersebut,” katanya.

Tidak hanya masyarakat Kota Magelang saja yang menerima SMS tersebut, melainkan sejumlah orang yang tinggal di wilayah Kabupaten Magelang juga menerima hal serupa, seperti yang dialami Adiyanto,35, warga Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Ia mengatakan mendapatkan SMS tersebut pada Kamis sore dan dia mencoba mengirim SMS itu ke sejumlah temannya, ternyata juga tidak mendapatkan pulsa.

Seorang anggota tim kampanye pasangan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina, Budi Prayitno membantah tim kampanye atau keluarga besar Sigit Widyonindito membagi-bagikan pulsa gratis.

“SMS berantai yang tidak diketahui siapa yang memulai mengirimkannya tersebut, sudah terjadi sejak Kamis sore,” kata Budi.

Budi mengatakan SMS berantai tersebut diduga dilakukan oleh oknum-oknum yang mendompleng nama Sigit Widyonindito yang dalam penghitungan suara pilkada, sementara unggul dibandingkan pasangan calon lainnya.

Ia meminta masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya, untuk tidak menanggapi SMS berantai tersebut , karena pihaknya maupun keluarga Sigit Widyonindito tidak melakukan hal tersebut.

“Kami berharap masyarakat tidak menanggapi SMS tersebut, karena SMS tersebut bukan dari tim kampanye Sigit-Windarti (Si Winner) dan nama pak Sigit dicatut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya