SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Komitmen dari setiap komponen masyarakat benar-benar dibutuhkan untuk mewujudkan pilkada beritegritas.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Selama 15 tahun terakhir, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak pernah lepas dari kritik. Komitmen dari setiap komponen masyarakat benar-benar dibutuhkan untuk mewujudkan pilkada beritegritas dan menghasilkan pemimpin terpilih yang berkomiten penuh memajukan daerah masing-masing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu diungkapkan Divisi Perencanaan dan Informasi, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo, Marwanto, Kamis (15/9). “Pilkada itu untuk melakukan konsolidasi demokrasi lokal tapi belum tampak hasilnya ketika dikaitkan dengan kesejahteraan warga,” ujar dia.

Marwanto mengatakan, pemimpin yang dipilih melalui mekanisme pilkada diharapkan bisa lebih menunjukkan totalitas dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingan rakyat. Namun banyak pemimpin terpilih yang akhirnya mengecewakan. Mereka belum tentu memang berkualitas dan berkompeten. Ada pula yang ternyata hanya bermodal popularitas dan kemampuan finansial tinggi. Perkara politik uang juga seakan telah menjadi hal yang lumrah. Pihak penyelenggara juga kerap mengalami kesulitan akibat perubahan regulasi yang membuat waktu persiapan menjadi mepet.

Berbagai permasalahan itu tidak bisa diantisipasi atau diatasi oleh penyelenggara pilkada saja, seperti KPU dan panitia pengawas pemilu (Panwaslu). Seluruh elemen masyarakat diharapkan bisa berpartispasi dalam setiap tahapan pelaksanaan pilkada sesuai kemampuan masing-masing.

Marwanto lalu menyontohkan pentingnya peran masyarakat dalam tahap pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada 2017. Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) tidak bisa bekerja sendiri untuk memastikan semua calon pemilih tidak kehilangan hak suara karena kendala administratif. Masyarakat kembali diminta proaktif dan ikut mengawal proses yang berjalan sampai 7 Oktober mendatang itu. Jika menemukan data yang kurang lengkap atau salah, masyarakat diharapkan segera melapor kepada petugas PPDP.

Ketua Panwaslu Kulonprogo, Tamyus Rochman juga mengimbau masyarakat ikut berkomitmen mendukung penyelenggaraan pilkada 2017 yang berintegritas. Menurutnya, masyarakat harus memahami jika pilkada adalah sarana untuk mencari pemimpin yang dapat membawa Kulonprogo menjadi lebih baik. Dia pun berharap masyarakat turut berperan aktif dalam upaya pengawasan. Jika menemukan gejala atau dugaan adanya pelanggaran, segera laporkan hal itu kepada Panwaslu atau Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di wilayah masing-masing. “Segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti secepatnya,” kata Tamyus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya