SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Kulonprogo, tiap polsek diminta meningkatkan kesiagaan.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Polres Kulonprogo tidak melakukan pemetaan khusus mengenai titik rawan pada pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Kulonprogo. Setiap Polsek hanya diminta meningkatkan kesiagaan dan pengawasan terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Polres Kulonprogo baru akan menerjunkan anggota khusus jika Polsek meminta bantuan karena sudah merasa kewalahan. “Persiapan paling utama memang oleh setiap polsek. Namun, hingga sekarang belum ada kapolsek yang melaporkan soal wilayah rawan yang harus mendapat penjagaan lebih ketat,” kata Kapolres Kulonprogo, AKBP Yulianto kepada Harianjogja.com, Sabtu (22/8/2015).

Menurut Yulianto, situasi Kulonprogo masih kondusif pada sebulan sebelum pilkades serentak. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan yang kemudian mempengaruhi peta kerawanan. “Tapi sementara ini memang belum ada wilayah yang dianggap rawan. Masih landai,” ucapnya.

Kendati tidak punya peta kerawanan, lanjut Yulianto, Polres Kulonprogo telah melakukan monitoring, pengamatan, serta memperkirakan kekuatan masing-masing calon kepala desa. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai gejala sosial yang mungkin terjadi di wilayah dengan kekuatan massa tertentu. “Tetap ada anggota yang kami siagakan dan selalu siap melaporkan kondisi di lapangan. Sehingga kalau ada kejadian, bisa cepat ditangani,” paparnya.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kabupaten Kulonprogo, Sugimo juga menyampaikan hal serupa. “Tidak ada pemetaan seperti itu. Nanti menyesuaikan saja teknis di lapangan,” ujar Sugimo.

Sementara itu, Kapolsek Temon Kompol Susilo pun mengatakan, dari enam desa yang akan mengikuti pilkades serentak nanti, belum ada wilayah tertentu yang dianggap rawan konflik. “Desa Janten itu malah balon kadesnya suami istri, jadi rukun,” ungkap Susilo.

Susilo lalu memaparkan, Polsek Temon telah menempatkan anggota untuk patroli keamanan, baik di tempat pemungutan suara (TPS), balai desa, maupun rumah-rumah calon kepala desa. “Terutama saat perhitungan suara,” imbuhnya.

Pilkades serentak di Kulonprogo rencananya digelar pada 20 September mendatang. Pesertanya ada 35 desa dari 11 kecamatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya