SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (JIBI/Solopos/Dok)

Pilkada Kulonprogo, tiap parpol memiliki strategi sendiri.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Dua hari menjelang masa pendaftaran calon bupati dan wakil bupati untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kulonprogo 2017, Partai Gerindra belum memberikan kepastian mengenai nama yang bakal diusung. Sebab rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) belum juga keluar.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kulonprogo, Heri Sumardiyanto mengatakan masih setia menunggu rekomendasi dari pusat. Meski begitu, dia menegaskan partainya tidak akan absen begitu saja dalam Pilkada 2017.

“Pada intinya, Gerindra akan maksimal dalam mendorong proses demokrasi di Kulonprogo yang partisipatif dan inklusif,” ungkap Heri, Senin (19/9/2016).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo  telah memulai sosialisasi tahapan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2017 sejak Rabu (14/9/2016) pekan lalu. Pendaftaran serta penyerahan berkas persyaratannya selanjutnya dilayani pada Rabu (21/9/2016) hingga Jumat (23/9/2016) nanti. Heri pun berharap rekomendasi segera dikeluarkan. Hal itu karena jadwal pendaftaran pasangan calon sudah semakin dekat.

DPC Partai Gerindra Kulonprogo telah mengajukan nama Budiono dan Zuhadmono sebagai bakal calon bupati kepada DPD Partai Gerindra DIY pada 9 September lalu. Budiono adalah seorang mantan anggota Kopassus, sedangkan Zuhadmono dikenal sebagai pengusaha angkutan. Berbeda dengan Budiono yang termasuk pendatang baru, Zuhadmono pernah maju dalam Pilkada 2011 lalu.

Heri lalu memaparkan, Partai Gerindra masih berupaya memperkuat koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejauh ini, koalisi tersebut sudah bisa mengambil tiket untuk maju bersama dalam Pilkada 2017 dengan berbekal 10 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo. Meski begitu, komunikasi dengan partai lain tetap dilakukan untuk membuat komitmen politik bersama. Dia menambahkan, Partai Demokrat mendapatkan prioritas karena sebelumnya pernah bersama Partai Gerindra dan PKB dalam Koalisi Gerbangnasdem.

“Demokrat punya dua kursi di Kulonprogo,” ujar Heri.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kulonprogo, Istana mengaku sedang menyiapkan kelengkapan berkas calon dan syarat pencalonan untuk mendaftarkan pasangan Hasto Wardoyo dan Sutedjo. Sebanyak tujuh partai disebut telah menandatangani kesepakatan dukungan pencalonan. Selain PDI Perjuangan, ada pula Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Persatuan Pembangunan.

“Syarat calon itu berisi dokumen-dokumen yang diurus mandiri oleh calon, sedangkan syarat pencalonan adalah dokumen yang perlu dilengkapi oleh partai pengusung,” kata Istono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya