SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Upaya penjaringan internal membuahkan empat nama yang dinilai layak diusung sebagai calon bupati maupun wakil bupati.

 
Harianjogja.com, WATES-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus mempersiapkan diri menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 mendatang. Upaya penjaringan internal membuahkan empat nama yang dinilai layak diusung sebagai calon bupati maupun wakil bupati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Anwar Hamid dan mantan ketua DPRD Kulonprogo periode 2004-2009, Noor Harish. Terdapat pula mantan direktur utama Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kulonprogo, Fahmi Akbar Idries serta Rahmat Raharjo, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga bertugas sebagai Kepala SMK 1 Ma’arif Wates.

Sekretaris Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Kulonprogo, Sihabudin mengatakan, keempat nama tersebut juga berasal dari usulan kaum nahdliyin atau warga NU. Keseriusan mereka akan diuji dalam pendaftaran calon kepala daerah yang rencananya dibuka akhir Maret ini. “Ini baru akan dirapatkan untuk menentukan teknis pendaftaran,” ungkap Sihabudin, Selasa (29/3/2016).

Sihabudin lalu menambahkan, PKB juga masih dalam proses menjalin komunikasi politik dengan partai lain. Dia pun mengakui jika komunikasi dengan PDI Perjuangan cukup intensif paska mereka mengambil formulir pendaftaran calon wakil bupati dari partai berlambang banteng tersebut. “Intinya PKB terbuka dan siap berkoalisi dengan siapapun, termasuk PDI Perjuangan,” kata dia.

Sementara itu, pengamat politik Kulonprogo, Sapardiyono menilai gereget pertarungan politik menuju pilkada serentak 2017 belum terasa. Kondisi tersebut dipengaruhi tingginya popularitas Hasto Wardoyo dan Sutedjo. Menurutnya, jika pasangan itu kembali diusung PDI Perjuangan dan PAN seperti 2011 lalu, pilkada Kulonprogo nantinya menjadi tidak menarik. Hal itu karena mereka dianggap berpeluang menang dengan mudah. “Pertarungan baru akan ramai ketika pasangan itu pecah,” ujar Sapardiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya