SOLOPOS.COM - Beberapa pekerja berusaha membersihkan logistik Pilkada 2017 berupa kotak suara di gudang Pemkab Kulonprogo, Kamis (22/12/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Kulonprogo akan digelar tahun depan namun berbagai persiapan telah dilakukan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo mulai menyiapkan kebutuhan logistik untuk hari pemungutan suara Pilkada 2017. Ratusan kotak suara dan ribuan bilik suara dibersihkan secara bertahap di gudang Pemkab Kulonprogo sejak Senin (19/12/2016) kemarin.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Ketua KPU Kulonprogo, Isnaini mengatakan, kotak dan bilik suara telah dipindahkan dari gudang KPU Kulonprogo pada 5-7 Desember lalu. Mereka lalu menggunakan bekas gedung bioskop di Wates yang saat ini menjadi gudang milik Pemkab Kulonprogo.

“Tahapan sudah semakin dekat, jadi kita juga menyiapkan kepentingan logistik Pilkada,” ujar Isnaini, Kamis (22/12/2016).

Isnaini memaparkan, bagian-bagian kotak suara yang masih dalam kondisi terpisah kemudian dirangkai selama seminggu hingga Jumat (16/12/2016) pekan lalu. Kotak suara tersebut selanjutnya dibersihkan mulai awal pekan ini dan ditargetkan selesai pada Jumat (23/12/2016) besok. “Termasuk membersihkan sisa stiker yang masih menempel di kotak suara,” kata Isnaini.

KPU Kulonprogo mengerahkan sebanyak lima orang pekerja harian lepas untuk merakit dan membersihkan 973 kotak suara. Mereka nantinya juga bertugas membersihkan bilik suara dengan jumlah mencapai 1874 unit.

Isnaini menambahkan, pembersihan bilik suara bakal dilakukan pekan depan dan diperkirakan hanya membutuhkan waktu sehari. Hal itu karena stiker yang menempel pada bilik suara jauh lebih sedikit sehingga mudah dibersihkan.

Sementara itu, seorang pekerja bernama Armadan Widyatama menyatakan sempat mengalami kesulitan untuk membersihkan stiker dan sisa lem pada kotak suara. Dia mesti menghilangkannya dengan sikat kawat berkali-kali. Meski begitu, dia akhirnya semakin terampil dan mampu membersihkan setidaknya 40 kotak per hari. “Harus digosok berulang kali sampai benar-benar bersih,” ucap dia.

Armadan mengungkapkan, dia dan empat rekannya diminta membersihkan 200-250 kotak suara per hari. Mereka bekerja sejak pagi hingga sore dan dibayar Rp70.000 per hari. Sebelumnya, Armadan juga ikut merangkai kotak suara dengan upah Rp2.000 per kotak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya