SOLOPOS.COM - Suasana TPS 8 Banjaran, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo yang unik pada Pilkada 2017 Rabu (15/2/2017). (Harian Jogja/ Mayang Nova Lestari)

Pilkada Kulonprogo dimeriahkan dengan TPS bernuansa jatilan

Harianjogja.com, KULONPROGO-– Tempat pemungutan suara (TPS) delapan di Dusun Banjaran, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo menjadi salah satu lokasi pemungutan suara yang cukup unik di Kabupaten Kulonprogo. Sebanyak tujuh orang kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menggunakan kostum tarian tradisional khas daerah setempat.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

TPS dengan konsep unik ini baru pertama kali digelar di dusun Banjaran. Selain dimanfaatkan sebagai lokasi pemungutan suara sekaligus menjadi hiburan bagi warga Banjaran. Kostum yang digunakan yakni kostum Tarian Incling Banjaran semacam tarian Jathilan yang merupakan tarian khas dusun Banjaran.

Sebanyak 342 Daftar pemilih tetap direncanakan akan mengunjungi TPS 8 tersebut. Salah satunya Yanita Prajati Yuswaningrum, 25, warga banjaran mengaku antusias dalam pilkada Kulonprogo kali ini. Ia mengakui baru pertama kalinya ia menemui TPS yang berkonsep unik.

“Pas datang atmosfirnya lain daripada yang lain. Biasanya petugas hanya menggunakan baju biasa atau batik saja. Tapi kali ini mereka tampil layaknya penari,” kata dia, Rabu (15/2/2017).

Musik gamelan dan tarian jatilan oleh petugas yang menyambut kedatangannya di TPS 8 telah menarik perhatian saat berjalan menuju TPS. Yanita menilai dengan konsep unik yang dibuat oleh petugas TPS dapat menjadi sarana untuk mengingat kembali budaya daerah Banjaran seperti tarian sekaligus pakaian tradisional.

“Ini menjadi bagian dari upaya masyarakat kita untuk terus melestarikan budaya setempat agar tidak punah,” ujarnya.

Yanita berharap agar keberadaan TPS unik dapat terus ada di kesempatan mendatang. TPS yang berkonsep unik, kreatif, dan berbeda menurut dia dapat menarik antusias warga datang untuk melakukan pemilihan suara.

Sementara itu, Ketua KPPS TPS 8 Banjaran, Ida Rusmiati mengatakan bahwa konsep unik yang diusung tersebut sebagai salah satu upaya untuk mendukung DIY sebagai provinsi yang menjunjung tinggi keistimewaan. Melalui kesenian tarian Incling Banjaran, ia dan panitia Pilkada di TPS 8 Banjaran ingin mempromosikan bahwa Banjaran pun memiliki kesenian tradisional.

“Kami sudah mulai bersiap diri sejak pukul 04.30 WIB untuk kostum dan make-up,” kata Ida.

Selain berkonsep tradisional, kata Kepala Dukuh Banjaran, Suparlan bahwa seluruh petugas KPPS adalah perempuan. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk menunjukkan bahwa perempuan di Dusun Banjaran pun dapat berdaya dan berperan serta melanjutkan pembangunan melalui Pilkada 2017. Dengan adanya TPS unik juga menunjukkan netralitas warga Banjaran dalam partisipasi Pilkada 2017.

Warga Banjaran pun dikatakannya datang berduyun menuju lokasi pemilihan suara. Sejak dimulai pukul 07.00 WIB, dari 342 Daftar pemilih tetap (DPT) hingga pukul 09.00 telah hadir sekitar 150 pemilih.

“Antusias masyarakat cukup tinggi, saya berharap agar selanjutnya TPS unik  akan terus ada,” kata dia.

TPS 8 Banjaran dikonsep unik sejak di pintu masuk berupa hiasan rumbai-rumbai janur kuning serta sejumlah atribut tari Incling serta musik Jawa dan gamelan. Tujuh petugas KPPS berdandan ala penari Incling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya