PILKADA KOTA SEMARANG : Partai Gerindra Optimistis Menangi Pilkada

Pilkada Kota Semarang sudah didepan mata. Persiapan pun dilakukan sejumlah partai politik termasuk Partai Gerindra yang sangat yakin akan memenangi Pilkada tersebut 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanalsemarang.com, SEMARANG— Partai Gerindra menyatakan optimistis memenangi Pemilihan Walikota Semarang 2015 dengan berbagai strategi yang sudah dirancang, termasuk berkoalisi dengan partai politik lain.

“Kami [DPC Gerindra Kota Semarang] baru saja melakukan musyawarah kerja cabang (muskercab), Sabtu (24/1/2015),” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang Suharyanto seperti dikutip Antara, Minggu.

Hasil dari muskercab itu, kata dia, DPC Gerindra Kota Semarang diberikan mandat penuh untuk mempersiapkan strategi menghadapi Pemilihan Wali Kota Semarang 2015 dengan target bisa meraih kemenangan.

Mandat dari para pimpinan anak cabang (PAC) tersebut, kata dia, sangat penting bagi pengurus DPC Kota Semarang untuk mempersiapkan diri menghadapi hajatan politik setiap lima tahunan itu.

“Sesuai dengan keputusan pemerintah, pemilihan kepala daerah (pilkada) kan dilaksanakan secara langsung. Kami tentu saja siap untuk menyongsong dan menargetkan kemenangan pada pemilihan wali kota nanti,” tukasnya.

Berbagai langkah dan strategi yang disiapkan, kata dia, antara lain makin aktif melobi dengan partai-partai lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mewujudkan koalisi yang optimal.

“Kami memang partai nomor dua (pada pemilihan umum anggota legislatif, red.). Namun, belum cukup suaranya (untuk mengusung calon secara mandiri, red.). Maka, kami memang harus berkoalisi,” katanya.

Selain persiapan langkah untuk berkoalisi, kata dia, Gerindra Kota Semarang juga melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk menyerap aspirasi yang tumbuh di tengah masyarakat.

Untuk memunculkan nama kandidat yang akan diusung pada pemilihan wali kota, dia mengatakan bahwa Gerindra tidak akan berspekulasi atau memunculkan nama kandidat sebelum mendapatkan restu dari tokoh masyarakat.