PILKADA KOTA SEMARANG : Gerindra dan PAN Intensif Dekati Walikota

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) berbincang dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik saat peresmian pelaksanaan Pilkada serentak di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (17/4/2015).(JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pilkada Kota Semarang sudah di depan mata. Partai Gerindra dan PAN pun mulai intensif menjalin komunikasi politik dengan Walikota Soemarno Hadi Saputro 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional menyatakan komunikasi politik yang dijalin dengan mantan Wali Kota Semarang Soemarmo Hadi Saputro semakin intensif.

“Pada awal koalisi dengan PAN, kami telah serius sehingga nanti juga harus mendapatkan sosok yang serius,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang Suharyanto di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (23/4/2015).

Menurut dia, komunikasi dan silaturahmi politik yang dijalin koalisi kedua parpol tersebut dengan kalangan tokoh masyarakat berkaitan dengan pemilihan kepala daerah kian intensif, salah satunya dengan Soemarmo.

“Kami baru sebatas menanyakan kepada beliau (Soemarmo, red.), apakah berkenan maju atau tidak. Kalau pun berkenan maju melalui Gerindra, kami sampaikan agar beliau mengikuti mekanisme yang ada,” katanya.

Suharyanto menjelaskan akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, serta tidak ada batasan atau kriteria khusus.

“Apakah dari kalangan birokrat, pengusaha atau akademisi. Bagi kami, yang terpenting adalah memenuhi kriteria dan memiliki kemampuan, serta sejalan dengan visi misi membangun Kota Semarang,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Semarang Wachid Nurmiyanto mengakui elektabilitas dan popularitas sosok SOemarmo di Kota Semarang masih cukup tinggi sebagai modal untuk maju kembali.

“Sosok Pak Marmo (Soemarmo, red.), menurut saya pribadi masih punya ‘magnet’ tinggi dan punya peluang. Pak Marmo nanti bisa menjadi kandidat pesaing calon ‘incumbent’,” katanya.