SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Tidak hanya alat peraga sosialisasi, namun juga semua foto di semua instansi pemerintahan dari kecamatan sampai kelurahan.

Harianjogja.com, JOGJA -Pengawas Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Jogja mengimbau Pemerintah Kota Jogja untuk membersihkan semua alat peraga sosialisasi bergambar Haryadi Suyuti dan Imam Priyono. Tidak hanya alat peraga sosialisasi, namun juga semua foto di semua instansi pemerintahan dari kecamatan sampai kelurahan.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Surat imbauan ini segera kami kirimkan ke Pemkot pada Senin, pekan depan,” Anggota Panitia Pengawas Pilwalkot Jogja Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga, Iwan Ferdian Susanto, saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja, Jumat (23/9).

Iwan mengaku telah mendata semua alat peraga sosialisasi program Pemerintah Kota Jogja di sejumlah titik. Alat perga tersebut sebagian besar adalah milik Dinas Kesehatan, Bagian Tata Pemerintahan, dan Bagian Humas Pemerintah Kota Jogja. Namun, ada juga beberapa spanduk milik dinas lainnya, serta sejumlah foto Haryadi dan Imam yang masih menempel di kantor kecamatan dan kelurahan.

Ia mengaku lembaganya saat ini baru sebatas mengimbau karena belum ada penetapan pasangan calon dari KPU. Kendati demikian, pihaknya merasa berkewajiban untuk menciptakan pilwalkot yang bersih, transparan, dan fair. “Imbauan ini maksimal sampai 25 Oktober, setelah itu jika masih terpasang [alat peraga sosialisasi dan foto Haryad Suyutii-Imam Priyono kami akan menurunkannya,” ucap Iwan.

Panitia Pengawas juga meminta semua aparatur sipil negara untuk netral dalam pilwalkot Jogja. Iwan menyatakan, surat imbauan netralitas aparatur sipil negara sudah dikirimkan ke Pemerintah Kota Jogja.

Seperti sudah diketahui Haryadi Suyuti dan Imam Priyono dipastikan mencalonkan diri dalam Pilwalkot Jogja 2017 mendatang. Keduanya sudah resmi mendaftar ke KPU. Kedua petahana ini bersa secara face to face. Haryadi berpasangan dengan Heroe Poerwadi didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara Imam Priyono-Achmad Fadhli didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuan (PDIP), Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Diketahui, Haryadi dan Imam Priyono masih menjabat sebagai walikota dan wakil walikota sampai 21 Desember mendatang. Namun, keduanya sudah saling klaim keberhasilan selama memimpin Kota Jogja lima tahun kebelakang sebagai bahan kampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya