SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyandang disabilitas. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pasangan ini mengunjungi  industri kreatif rumahan yang memproduksi permainan-permainan edukatif.

Harianjogja.com, JOGJA-Persoalan akses pelayanan di semua aspek bagi penyandang disabilitas masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah Kota Jogja. Mewujudkan kemudahan akses bagi para difabel, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jogja, Imam Priyono dan Achmad Fadil menjanjikan program untuk kelompok ini.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Hal itu disampaikan pasangan calon ini saat mengunjungi sebuah industri kreatif rumahan yang memproduksi permainan-permainan edukatif di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron. Usaha kreatif, Anak Bangsa Cerdas (ABC) Toys ini sudah dijalankan selama 13 tahun dan beberapa pekerjanya merupakan penyandang disabilitas.

“Ada sepuluh karyawan, empat orang di antaranya adalah penyandang disabilitas. Terdiri dari tunagrahita, tunawicara dan tunarungu,” ujar Rita Indriana, pemilik ABC Toys, Selasa (15/11/2016).

Dalam kampanyenya, Imam mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk memberikan akses yang luas bagi penyandang disabilitas. Karena pada dasarnya, kata Imam, mereka memiliki kemampuan yang sama seperti orang pada umumnya.

“Ke depan kami tidak hanya akan fokus memberikan akses dalam bidang pemberdayaan saja. Tetapi juga fasilitas publik yang ramah bagi para difabel,” ujar calon Walikota Jogja nomor urut satu ini.

Salah satunya upaya untuk membangun fasilitas publik yang dapat diakses dengan mudah oleh para penyandang disabilitas. Di antaranya, kata Imam, seperti pembangunan trotoar yang dapat dilalui para difabel serta penyetaraan di berbagai bidang, seperti pendidikan dan pelayanan sosial lainnya.

“Artinya kami akan melakukan pemberdayaan dan perlindungan bagi penyandang disabilitas,” imbuh Imam.

Calon Wakil Walikota Jogja, Achmad Fadli menambahkan bukan saja program khusus untuk penanganan persoalan yang masih dihadapi para penyandang disabilitas. Pihaknya juga berharap rancangan peraturan daerah tentang pemberdayaan disabilitas dapat segera diselesaikan. Harapannya, peraturan tersebut dapat melindungi para penyandang disabilitas untuk mendapat akses yang lebih baik, tidak hanya terkait penyediaan lapangan kerja saja.

“Tetapi juga pemberian kesempatan seluas-luasnya bagi mereka [penyandang disabilitas] dalam mendapatkan kemudahan akses fasilitas publik, pendidikan dan segala bidang,” ujar Fadli.

Kampanye yang dilakukan pasangan calon ini juga mengunjungan lokasi-lokasi usaha mikro, kecil dan menengah. Selain itu, sosialisasi dengan masyarakat terkait pengelolaan sampah melalui bank sampah yang dilakukan ibu-ibu PKK di RW 08 di kelurahan ini.

Sampah perkotaan masih menjadi persoalan krusian yang dihadapi Kota Jogja. Fadli mengungkapkan, ke depan akan dilakukan sinergisitas pengelolaan sampah melalui bank sampah dengan program penghijauan kawasan perkotaan.

“Kami akan dorong bank sampah ini, karena pengolahan sampah organik menjadi pupuk dapat disinergikan degan kebutuhan pupuk untuk penghijauan dan pertanian perkotaan. Hal ini akan menambah ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan,” jelas Fadli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya