SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (Howdesign.com)

Pilkada Klaten memanas. Di masa kampanye, tim sukses salah satu calon, yaitu Sri Hartini-Sri Mulyani, bagi-bagi uang.

Solopos.com, KLATEN — Kampanye pasangan nomor urut 3, Sri Hartini-Sri Mulyani (Hati Mulya), di Lapangan Joko Puring, Karanganom, Klaten Utara, Sabtu (14/11/2015), diwarnai aksi bagi-bagi uang oleh tim sukses (timses).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Di sisi lain, pasangan nomor urut 2, One Krisnata-Sunarto (OK-To) dan pasangan nomor urut 1, Mustafid Fauzan-Sri Harmanto (Faham) juga memanfaatkan masa kampanye dengan memberi pembekalan terhadap relawannya di Klaten.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Hati Mulya mengadakan kegiatan bertajuk Deklarasi Pemilih Pemula Hati Mulya di Lapangan Joko Puring, Karanganom, Klaten Utara, pukul 13.00 WIB-16.00 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri Hati Mulya, perwakilan partai pengusung dan partai partai pendukung.

Selama acara, panitia penyelenggara menghadirkan grup musik dangdut guna menghibur ribuan simpatisan yang memadati Lapangan Joko Puring. Di tengah-tengah acara, dua orang timses Hati Mulya menyebar uang pecahan Rp50.000 ke arah ribuan simpatisan. Spontan, hal tersebut menjadikan simpatisan berdesak-desakan merebut uang pecahan Rp50.000 yang telah disebar.

“Iya tadi [kemarin], pas rebutan duit jadi heboh. Banyak yang berdesak-desakan ingin mengambil duit,” kata salah seorang warga yang menyaksikan deklarasi tersebut, Dilah, 22, saat ditemui Solopos.com, di Lapangan Joko Puring, Karanganom, Klaten Utara, Sabtu.

Hal senada dijelaskan Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Klaten Utara, Nurul Kusumaningrum. Dirinya mengaku sudah merekam kegiatan menyebar duit yang dilakukan salah seorang timses tersebut. Sesuai rencana, Panwascam Klaten Utara segera melaporkan pengawasan yang telah dilakukan di Lapangan Joko Puring ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten.

“Kami sudah memiliki datanya [rekaman]. Tadi yang menyebar duit sebanyak empat kali, dua kali dari atas panggung, dua kali dari bawah. Yang menyebar itu timsesnya. Di sini kami hanya menjalankan tugas sebagai Panwascam. Hasil dari pantauan ini kami laporkan ke Panwaslu besok [Minggu, 15/11/2015]. Tadi, kami juga sempat menyuruh panitia penyelenggara segera menghentikan aktivitasnya karena sudah melebihi waktu izin [di atas pukul 16.00 WIB],” kata Nurul.

Saat Solopos.com menanyakan kegiatan Deklarasi Pemilih Pemula ke salah satu tim sukses Hati Mulya, Agus Riyanto, dirinya enggan memberikan keterangan. “Untuk keterangan kegiatan hari ini [kemarin], langsung ke ketua saja,” katanya.

Wakapolres Klaten, Kompol Hendri Yulianto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, mengatakan jumlah aparat kepolisian yang diturunkan di Klaten Utara mencapai 100 orang. “Di sini kami hanya menjaga iklim kondusivitas. Selain aparat kepolisian, ada juga satu peleton TNI, satu peleton Satpol PP, dan satu peleton Dinas Perhubungan (Dishub),” katanya.

Terpisah, Timses OK-To, Jono Bocor, mengatakan masa kampanye kali ini masih digunakan untuk menarik perhatian di tengah masyarakat. “Hari ini [kemarin], kami ada kegiatan pembekalan di Jogonalan dan Trucuk,” katanya.

Sementara itu, Timses Faham, Suroso, mengatakan pasangan nomor urut satu juga masih terjun ke masyarakat di masa kampanye. “Hari ini [kemarin], kami ada kegiatan [pembekalan] di Kemalang,” katanya. (Ponco Suseno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya