SOLOPOS.COM - Maskot Pilkada Klaten 2015 (Istimewa)

Pilkada Klaten, KPU Klaten menerima LHKPN seluruh pasangan calon cabup dan cawabup.

Solopos.com, KLATEN–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten telah menerima hasil audit Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Senin (23/11/2015).  Sesuai hasil audit tersebut, Sri Hartini ditetapkan sebagai peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) terkaya di Kota Bersinar. Sedangkan, Sri Harmanto memiliki harta kekayaan terendah dibandingkan peserta pilkada lainnya di Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data yang dihimpun Solopos.com, harta kekayaan peserta pilkada terdiri atas harta bergerak, harta tidak bergerak, surat berharga, giro dan setara kas lainnya. Hal itu termasuk kepemilikan utang. Calon bupati (cabup) nomor urut 1, Mustafid Fauzan memiliki harta kekayaan senilai Rp2.872.000.000. Sedangkan pasangannya, Sri Harmanto memiliki harta kekayaan senilai Rp1.844.144.343. Harta kekayaan yang dimiliki Sri Harmanto ini termasuk jumlah terendah dibandingkan dengan peserta pilkada lainnya. Dalam laporannya ke LHKPN, Sri Harmanto juga memiliki utang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp218 juta.
Cabup nomor urut 2, One Krisnata memiliki harta kekayaan senilai Rp7.650.000.000. One diketahui memiliki utang senilai dalam bentuk pinjaman senilai Rp1,7 miliar.Pasangan One Krisnata, yakni Sunarto memiliki harta kekayaan senilai Rp6.670.944.343.

Terakhir, cabup nomor urut 3, Sri Hartini diketahui memiliki harta kekayaan senilai Rp39.621.275.144. Hal itu berdasarkan laporan harta kekayaan per 3 Agustus 2015. Harta kekayaan Sri Hartini mengalami kenaikan di atas Rp4 miliar dibandingkan tanggal 28 Juni 2012. Saat itu, harta kekayaan Sri Hartini senilai Rp35.043.759.000. Sedangkan, pasangannya, Sri Mulyani yang tercatat sebagai istri Bupati Klaten, Sunarna memiliki harta kekayaan senilai Rp2.930.270.352. Hal itu sesuai dengan laporan ke LHKPN tanggal 3 Agustus 2015.

“Dilihat dari laporan yang ada, memang harta kekayaan Ibu Sri Hartini yang tertinggi. Hasil laporan ini akan kami publikasikan melalui website kami pekan depan. Laporan itu baru kami terima kemarin [Senin],” kata Ketua KPU Klaten, Siti Farida, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/11/2015).

Siti Farida mengatakan publikasi harta kekayaan yang dimiliki peserta pilkada di Klaten dilakukan secara objektif dan transparan. Rencana publikasi ini juga sudah memperoleh persetujuan dari masing-masing pasangan.

“Kami juga segera mengirimkan hasil laporan harta kekayaan ini ke masing-masing pasangan. Bagi pasangan terpilih di pilkada mendatang, hasil laporan harta kekayaan itu akan kami kirim ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata dia.

Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten, Agung Setya Budi, mengaku belum menerima laporan harta kekayaan masing-masing peserta pilkada dari KPU. Ke depan, Panwaslu Klaten berniat untuk memantau jumlah harta kekayaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya