SOLOPOS.COM - Ilustrasi PNS (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada Klaten akan digelar bersamaan dengan pilkada serentak akhir tahun ini.

Solopos.com, KLATEN –Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng siap menggulung anggota pegawai negeri sipil (pns) yang nyata-nyata turut berkampanye untuk keuntungan salah satu peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sikap tegas tanpa tebang pilih ini dilakukan Bawaslu Jateng dalam rangka mewujudkan Pilkada yang berkualitas.  Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Teguh Purnomo, mengaku sudah menjalin koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng guna memantau keterlibatan pns yang turut berkampanye praktis.

Bawaslu membuka pintu selebar-lebarnya terhadap pemerintah kabupaten (pemkab) yang tersebar di Jateng agar tak sungkan melaporkan keterlibatan pns saat berkampanye.

“Hasil koordinasi dengan BKD Jateng, masing-masing pemkab bisa melaporkan kepada kami kalau melihat pns yang terlibat dalam kampanye [tak netral]. Sering kali, pemkab merasa canggung saat memproses keterlibatan pns. Ini untuk mengatasi hal itu. Kami sudah berkomitmen untuk bertindak tegas dan keras menangani PNS yang tidak netral. Siapa pun boleh melaporkan kepada kami,” katanya saat dtemui wartawan di Rumah Makan (RM) Mayar Bypass Klaten, Kamis (17/9/2015).

Pada kesempatan itu, Teguh Purnomo mengingatkan kepada seluruh peserta Pilkada untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Hal itu terkait juga menaati peraturan tak menggunakan fasilitas negara saat berkampanye.

“Masing-masing peserta Pilkada harus mengetahui juga tentang larangan menggunakan fasilitas negara, seperti menggunakan kantor dinas, kendaraan dinas, dan lainnya. Mari, semua elemen masyarakat di Jateng terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada. Kepedulian warga sangat diharapkan karena selama ini, partisipasi warga belum tinggi [masih di angka 20 persen],” katanya.

Komisioner Divisi Pemungutan Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Joko Hadi Siswanto, mengatakan penyelenggara Pilkada siap membangun komunikasi aktif dengan seluruh instansi terkait. Hal itu termasuk Panwaslu dan elemen masyarakat di Klaten.

“Yang terpenting dalam pelaksanaan Pilkada kali ini, kita harus terus meningkatkan konsolidasi dan koordinasi guna mewujudkan Pilkada yang baik,” katanya.

Dosen Universitas Widya Dharma Klaten, Ronggo Warsito, mengharapkan Bawaslu dan Panwaslu perlu menyusun strategi khusus agar pengawasan bisa dilakukan secara maksimal. Di antaranya, membuat peta permasalahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya