SOLOPOS.COM - Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (JIBI/Solopos/Dok.)

Pilkada Klaten 2015 dari PDIP memberikan sinyal bakal menolak tawaran PKB.

Solopos.com, KLATEN – Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Klaten memberi sinyal bakal menolak syarat yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar mau berkoalisi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

PKB ingin calon wakil bupati (cawabup) yang diusung PDIP adalah kader PKB. Syarat itu dinilai terlalu berat bagi PDIP yang merupakan partai penguasa dengan 17 kursi di parlemen, sementara PKB hanya dua kursi. Tanpa PKB pun PDIP mampu mengusung calon bupati (cabup) dan cawabup sendiri, tapi tidak dengan PKB.

Sinyal tersebut diungkapkan Ketua DPC PDIP Klaten, Sunarna, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (25/6/2015). Sejauh ini, PDIP masih membuka diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun di Klaten. Hal itu termasuk menjalin komunikasi dengan PKB.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan bersilaturahmi dengan teman-teman PKB lagi melalui agenda buka puasa bersama. Salah satu agendanya juga membahas tindak lanjut penjajakan koalisi. Yang perlu diketahui, dalam platform PDIP sudah sangat jelas bahwa cabup dan cawabup yang akan diusung harus berasal dari PDIP. Itu tidak bisa diubah-ubah. Seandainya nanti penjajakan dengan teman-teman PKB tidak dapat berjalan, kami siap menjadi single fighter,” kata Sunarna yang juga Bupati Klaten.

Disinggung tentang sodoran sejumlah nama dari PKB yang diproyeksikan sebagai cawabup, Sunarna mengaku belum menerima nama-nama sebagaimana yang diutarakan Ketua PKB Klaten, A. Mutohar.

“Saya selaku Ketua DPC PDIP tak pernah menerima sodoran nama-nama itu. Selama ini, tidak ada pembahasan tentang itu. Selain dengan PKB, kami juga menjalin komunikasi politik dengan partai lain,” katanya. Partai lain yang dimaksud adalah Partai Hanura dan Partai Nasdem.

Sunarna menjelaskan PDIP tak pernah gentar menghadapi persaingan dari Parpol lain di Pilkada 2015. Sembari menunggu rekomendasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP terkait penunjukan cabup dan cawabup, seluruh kader PDIP terus merapatkan barisan.

“Rekomendasi DPP masih kami tunggu. Biasanya, rekomendasi itu turun dalam satu paket [cabup dan cawabup]. Selama ini, PDIP masih solid. Kami tak begitu mengkhawatirkan adanya perpecahan di internal partai ketika rekomendasi DPP sudah turun. Kami sudah antisipasi itu,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPC PKB Klaten, A. Mutohar, mengaku sudah menjalin komunikasi secara intens dengan PDIP. Bahkan dalam komunikasi tersebut, PKB sudah menyodorkan lima nama untuk diproyeksikan sebagai cawabup mendampingi cabup dari PDIP.

“Soal koalisi dengan PDIP tinggal menunggu secara resminya. PKB sudah siap, asalkan syarat yang sudah kami ajukan itu dipenuhi terlebih dahulu. Selain menjalin komunikasi dengan PDIP, kami juga menjalin komunikasi dengan partai lain,” kata A. Mutohar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya