SOLOPOS.COM - Ilustrasi money politics atau politik uang (JIB/Harian Jogja/Dok.)

Pilkada Klaten 2015 diwarnai kasus dugaan money politics yang melibatkan warga Malangan, Tulung.

Solopos.com, KLATEN – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten berencana memeriksa enam warga Malangan, Tulung, Klaten, yang diduga terlibat kasus dugaan money politics di kantor setempat, Kamis (10/12/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil pemeriksaan bakal dijadikan sebagai dasar Panwaslu apakah kasus tersebut layak dilanjutkan ke sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di tahap selanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak enam warga di Kulon, Malangan, Tulung, diduga melakukan praktik money politics di desanya, Selasa (8/12/2015) malam. Keenam warga yang tertangkap tangan itu, yakni Parlan, Hadi Bejo, Marju, Feri, Nuryadi, dan Wardi.

Mereka tepergok keempat tetangganya saat menyebar sejumlah amplop berisi uang Rp20.000 dan stiker bergambar pasangan nomor 3, Sri Hartini-Sri Mulyani (Hati Mulya) di Malangan. Keempat warga yang memergoki itu, yakni Nanang, Heri Setyawan, Mukti, Mukodi.

“Keenam warga Malangan tersebut kami pergoki sedang bawa 25 amplop di rumah Hadi Bejo yang menjadi ketua RT 003 di Malangan. Di hadapan kami, mereka mengaku sudah menyebar 200-an amplop. Karena kami tahu, hal ini ada dugaan money politic makanya kami laporkan ke Panitia Pengawas Kecamatan Tulung agar diproses lebih lanjut,” kata warga Malangan, Nanang Wahyu Satmoko, saat ditemui , di Tulung, Selasa malam.

Ketua Panwaslu Klaten, Wandyo Supriyatno, mengaku sudah menerima laporan dugaan money politics di Malangan.

“Undangan sudah kami kirim hari ini [kemarin]. Besok, mereka akan kami mintai keterangan pukul 10.00 WIB. Semoga, semuanya bisa hadir,” kata dia.

Terpisah, Ketua Sentra Gakkumdu Klaten, AKP Farial Ginting, mengaku menunggu hasil penelusuran yang dilakukan Panwaslu terlebih dahulu. “Kami tunggu dulu hasil dari Panwaslu Klaten,” kata dia.

Terpisah, anak Sri Hartini, Andy Purnomo, mengaku tak tahu-menahu soal pembagian uang di Malangan. “Tidak ada bagi-bagi duit dari kami,” kata anggota tim sukses (timses) Hati Mulya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya